Acara ini disambut antusias oleh para Murid MIN 5 Aceh Besar dan guru. Para mahasiswa KKN memperkenalkan metode membaca nyaring (read aloud), yaitu teknik membaca dengan suara lantang dan ekspresif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan daya tangkap siswa terhadap isi bacaan. Setelah sesi membaca, siswa diajak untuk berdiskusi dan menyampaikan ulasan sederhana dari buku yang dibaca.
Koordinator KKN di lokasi, Nashwa dari fakultas Kedokteran prodi Psikologi , menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan melatih siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami dan mengulas isi bacaan secara logis dan kreatif. “Kami ingin menumbuhkan budaya literasi di Madrasah Ibtidaiyah dengan pendekatan yang menyenangkan dan mendidik,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan Madrasah, diharapkan literasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi budaya yang tertanam kuat dalam dunia pendidikan Aceh.
Membaca adalah jendela dunia, menulis adalah pintu masa depan, dengan membaca kita mengenal dunia dengan menulis, dunia mengenal kita, Satu buku bisa mengubah pikiran, satu ide bisa mengubah dunia, Bangsa yang cerdas dimulai dari generasi yang gemar membaca. Buku bukan hanya tumpukan kata tapi kunci menuju perubahan, tanpa literasi kita buta dalam dunia yang penuh informasi. Semakin banyak membaca, semakin luas cara kita melihat dunia karena Literasi adalah fondasi untuk membangun peradaban yang maju. (Khairati)


0 facebook:
Post a Comment