Sekda Aceh, M. Nasir didampingi Asisten I Pemerintahan, Drs. Syakir, Plt. Kadis Pengairan Aceh, Erwin Ferdinan mengunjungi penanganan kerusakan jalan provinsi akibat bencana hidrometeorologi Aceh 2025 ruas jalan Krueng Geukueh-Batas Bener Meriah (Akses Utama Lintas Tengah), Kamis, 11/12/2025

LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH
– Pemerintah Aceh terus bergerak merespons bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah dalam dua pekan terakhir. Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, bersama jajaran terkait turun langsung ke Aceh Utara pada Kamis, 11 Desember 2025, untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif dan seluruh kebutuhan masyarakat terdampak dapat ditangani dengan cepat.

‎Setibanya di Aceh Utara, Sekda Aceh didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, serta Plt. Kadis Pengairan Aceh, Erwin Ferdinan, ST, MT. Rombongan diterima oleh Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, SE, MM, di Pendopo Bupati yang difungsikan sebagai Posko Tanggap Darurat Pemerintah Aceh Utara. Para pejabat terlihat berdiskusi intens mengenai situasi pascabencana berdasarkan laporan lapangan yang disampaikan BPBD, Dinas Pengairan, dan instansi teknis lainnya. Pembahasan meliputi kondisi permukiman pasca banjir, kebutuhan pengungsi, kerusakan fasilitas umum, hingga penanganan infrastruktur yang harus segera diprioritaskan.

‎Sekda Aceh menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor agar penanganan darurat tidak terhambat baik dari sisi logistik maupun teknis.




"Dengan koordinasi yang kuat insyaallah penanggulangan bencana ini dapat berjalan lancar dan semua kendala dapat kita atasi bersama," kata Sekda.

‎Selain pertemuan di posko, Sekda dan rombongan juga melakukan peninjauan ke ruas jalan provinsi, yaitu akses utama lintas tengah Krueng Geukueh Aceh Utara-Bener Meriah, yang merupakan salah satu titik yang mengalami kerusakan. 

‎Pemerintah Aceh menyatakan bahwa keselamatan warga, pemulihan akses vital, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan menjadi fokus utama selama masa tanggap darurat. Pemantauan secara berkala juga terus dilakukan dan koordinasi antarlembaga diperkuat untuk memastikan upaya penanganan bencana berjalan efektif hingga kondisi di Aceh kembali normal.*

SHARE :
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 facebook:

 
Top