Lamurionline.com BANDA ACEH – Pernyataan Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Muharrir Asy’ari, terkait ucapannya yang mempersilahkan mahasiswa Unmuha untuk mencari kampus lain membuat emosi mahasiswa yang sedang melangsungkan aksi, Kamis, 6 Desember 2012.
Menanggapi hal itu mahasiswa lantas melemparkan telur ayam dan air minum dalam kemasan ke arah pintu kantor rektorat Unmuha. Selain itu mahasiswa juga menyalakan mercon, pantauan yang di terima Lamurionline.com dari ATJEHPOSTcom mereka menyalakan mercon hingga lima kali.
Lima ban bekas ikut dibakar dalam aksi tersebut, bumbungan asap yang hitam membuat kawasan di biro rektor menjadi gelap. Hingga pukul 15.30 wib sore tadi mahasiswa masih memadati area depan gedung rektorat.
Para mahasiswa tersebut mendesak agar rektor mau menghapus pungutan uang SKS yang dipatok Rp 25 ribu/sks. Mereka juga meminta agar uang pembangunan yang dipungut dari mahasiswa bisa diperjelas, begitu juga dengan kejelasan fasilitas kampus.
Sementara itu beberapa delegasi mahasiwa bernegosiasi dengan pihak rektorat. Negosiasi tersebut berlangsung sekitar 25 menit. Setelah negosiasi selesai rektor kembali menemui mahasiswa dan menyatakan kesepakatannya untuk menghapus biaya SKS. Namun uang pembangunan dinaikkan Rp 250 ribu untuk sekali pembayaran. Kenaikan uang pembangunan ini hanya berlaku bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2012-2013.
“Kami sudah memutuskan untuk tidak memungut SKS, namun menambah dana pembangunan sebanyak Rp 250 ribu untuk sekali bayar. Karena Unmuha sedang defisit anggaran,” ujar Muharrir.[] (ihn)
SHARE :
 
Top