GUBERNUR Aceh Zaini Abdullah meminta agar setiap media yang ada kiranya menjadi penyejuk dalam memberitakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan Aceh. Media jangan sampai menjadi alat pemecah belah dengan menghadirkan informasi-informasi yang kontroversi dan tak berimbang.
Hal itu dikatakannya ketika menerima kunjungan Kepala Stasiun TVRI Aceh Zainuddin Latuconsina, beserta stafnya di Meuligoe Gubernur, Rabu, 24 April 2013.
"Media jangan menjadi tempat untuk memprovokasi, menjelek-jelekkan. Media mempunyai peran dalam membangun Aceh, untuk itu hadirkanlah berita yang menyejukkan juga berimbang. Jangan yang ditulis atau yang informasikan itu malah menimbulkan gejolak bagi Aceh," kata Doto Zaini, sapaan akrab gubernur.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Zaini juga banyak bercerita mengenai pemberitaan media, terkait polemik bendera lambang Aceh.
Kata dia, ada pihak-pihak yang memamfaatkan isu tersebut untuk kepentingan tertentu sehingga seolah-olah membuat situasi Aceh tidak kondusif.
"Padahal tidak seperti itu. Maka saya pikir media harus cerdas dan seimbang. Semua harus diinformasikan sesuai dengan kenyataan, agar masyarakat pun bisa tau dan menilai," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan Profesor Jasman Maaruf, Perwakilan Dishubkomintel, Staf khusus Gubernur Aceh, Muzakkir A Hamid serta sejumlah pejabat lainnya.[] (mrd)
SHARE :
 
Top