Lamurionline.com--Subang - Banjir di Kabupaten Subang melanda 13 kecamatan sejak Sabtu (18/1/2014). Puluhan ribu rumah terendam, ratusan ribu warga diungsikan, belum lagi belasan ribu hektar sawah yang tergenangi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 32 miliar.

Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Subang Abdul Rakhman saat ditemui di Posko Masjid Al Mukhlisin Jalan Raya Pamanukan Pantura, Selasa (21/1/2014).

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 192.601 orang pengungsi dari 40.332 keluarga yang harus mengungsi akibat banjir.

Tiga belas kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Pamanukan, Pusaka Jaya, Compreng, Blanakan, Tambakdahan, Sukasari, Legon Kulon, Pabuaran, Ciasem, Pusakanagara, Patok Beusi, Pagaden dan Binong. Rumah yang terendam sebanyak 35.634 dari 13 kecamatan.

"Dari 13 kecamatan tersebut, 5 di antaranya yang paling parah dilihat dari luasan banjir, rumah yang terendam dan roboh serta jumlah pengungsinya," katanya.

Lima kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pamanukan dimana ada sebanyak 8.421 rumah yang terendam, di Kecamatan Blanakan sebanyak 6.880 rumah, Kecamatan Sukasari sebanyak 5.909 rumah, Kecamatan Legon Kulon 5.045 rumah dan di Kecamatan Pusaka Jaya dimana ada 3.922 rumah yang terendam.

"Dari rumah yang terendam itu, 270 di antaranya roboh. Paling banyak di Pamanukan 72 rumah, di Blanakan 69 rumah, Pusaka Jaya 40 rumah, Sukasari 32 rumah dan Ciasem 14 rumah," tuturnya. Jumlah tanggul bobol ada sebanyak 17, serta bangunan umum yang terendam ada sebanyak 319 unit.

"Banjir juga menggenangi lahan-lahan sawah milik warga. Total luas lahan sawah yang tergenangi yaitu 13.221 hektar," terang Abdul. Sementara kolam ada seluas 2.995 hektar.

Ketinggian banjir di rumah warga maupun sawah bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 2,5 meter bahkan hingga atap rumah tak lagi terlihat.

"Kerugian materi ditaksir kurang lebih Rp 32 miliar," katanya.

Masih belum bisa diprediksi kapan banjir di Kabupaten Subang akan surut karena sepanjang hari ini saja hujan tak berhenti turun.
SHARE :
 
Top