Oleh : Ahmad Faizuddin, M.Ed

Mo d e l - M o d e l P e n d i d i k a n Alternatif di Berbagai Negara (11) 

Central Park East Schools (Bagian Ketiga) 

Berikut adalah sambungan dari philosophy pembelajaran (teaching philosophy) dari Central Park East Schools (CPES). Pada bagian yang lalu Penulis telah membentangkan tentang classes (kelas), teaching (pengajaran), atmosphere (suasana), dan class size (ukuran kelas). Sekarang mari kita sambung dengan pembahasan tentang studio classes (kelas studio), outdoor time (aktivitas diluar), camping (berkemah), assessment (penilaian). 

Studio Class – Para pelajar sering meninggalkan ruangan kelas mereka u n t u k m a s u k k e l a s s t u d i o y a n g menampilkan musik, seni atau teater. Disini seorang guru seni mengajarkan berbagai media untuk belajar seni. Bahkan s e l u r u h k o m u n i t a s d i s e k o l a h berpartisipasi d a l a m w o r k s h o p m i n g g u a n seperti gitar, recorder, dan biola. Sesuai dengan kurikulum, setiap kelas akan menghadiri kelas musik, teori dan penampilannya. 

Outdoor Time – Seluruh pelajar CPES mengikuti ice skating seminggu sekali selama musim dingin. Kegiatan ini bukan sebuah pilihan, namun masuk dalam kurikulum pendidikan fisik. Pelajaran ini penting untuk pertumbuhan fisik anak dan juga memotivasi guru untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas luar. Bahkan sering juga sains, sosial dan pelajaran tentang peta diadakan di taman kota (Central Park). 

Camping – Untuk pelajar tingkat atas (level 3 sampai 5) mereka mempunyai kesempatan untuk ikut perkemahan musim semi. Fokusnya adalah untuk belajar biosains termasuk binatang, alam, dan lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan antar siswa dan mengembangkan sikap kepedulian sosial (community-building) dan tantangan kelompok. 

Perkemahan ini sangat terstruktur dengan menggabungkan aktivitasaktivitas sains, matematika, seni, dan bahasa. Anak-anak belajar langsung dari alam. Mereka juga menulis jurnal, puisi, cerita, dan membaca. Ada kesenangan tersendiri yang tidak di dapatkan dalam ruangan kelas. 

Sebelum anak-anak mengadakan perkemahan, mereka melakukan pemetaan untuk lokasi yang akan dituju. Selama perjalanan tersebut ada kegiatan membuat dan membaca peta. Beberapa kegiatan juga didesain khusus untuk membantu anak belajar saling membantu dan menghormati yang lain sebagai individu dan anggota komunitas. 

P e m b a c a s e k a l i a n , k i t a a k a n membahas bagian terakhir dari teaching philosophy, yaitu assessment pada edisi selanjutnya. (Bersambung) 

Bibliography: 
- Apple, M. W., Beane, J. A. (Eds.). (1995). Democratic schools. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD). 

- Central Park East 1 Elementary School. Retrieved October 12, 2013 from http://www.centralparkeastone.org. 

- Central Park East II Elementary School. Retrieved October 12, 2013 from http://www.cpe2.org. 

© Akhi, 2013 – Gombak: November 3rd, 2:00 p.m.
SHARE :
 
Top