Lamuri-Kota Jantho. Wali Nanggroe Aceh Teuku Malik Mahmud Al Haytar membuka secara resmi kegiatan Kemah Seniman Ke-4 yang dipusatkan di Gedung PKK Kabupaten Aceh Besar, Kota Jantho, Sabtu (12/09). Kemah Seniman yang berlangusung 11 – 13 September ini dihadiri seniman se- Aceh dan sejumlah seniman Tanah Air.

Ketua DKA Nurmaida Atmaja mengatakan, Kemah Seniman dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahim dan memberikan apresiasi pada kreativitas seniman se-Aceh, baik kesenian tradisi maupun modern. Nurmaida sendiri juga membacakan puisi “Akulah Cut Nyak” yang dikolaborasikan dengan Tari Peudeung dan Dabus dihadapan Wali Nanggroe Aceh dan ratusan orang yang hadir.

“Selain itu, kegiatan ini sebagai wadah silaturahim antarseniman untuk menyatukan spirit dan memperkuat eksistensi DKA, serta perangkat Dewan Kesenian Kabupaten/Kota (DKK) dan instansi pendukung lainnyasehingga mampu memerdekakan karakter dan gerak pelaku seni maupun pekerja seni” sebut Nurmaida dalam siaran persnya kepada wartawan.

Sementara itu Ketua Pelaksana Kemah Seniman ke-4, Rasyidin menjelaskan, Kemah Seniman ke-4 ini didukung oleh sejumlah pihak yang turut menyukseskan acara, salah satunya Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. kegiatan juga diisi sejumlah acara, di antaranya Duek Pakat Seniman, Workshop Seni Pertunjukan, Dialog Kesenian dan Kebudayaan, Pertunjukan Seni Tradisional maupun Modern dan Pidato Kebudayaan yang disampaikan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haytar.

Selain itu, menurut pantauan Lamuri pada Jumat siang peserta berkumpul di kantor DKA di Taman Budaya Banda Aceh, lalu melakukan konvoi yang diiringi permainan Rapa’i di atas mobil truk terbuka menuju Kota Jantho. Konvoi dilepas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Reza Pahlevi, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan Irwan Johan. Jalur konvoi dari Taman Budaya menuju Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima menuju Lampineung arah Kantor Gubernur, berputar di Tugu Simpang Mesra menuju arah Jembatan Pango, ke luar ke jalan utama Banda Aceh-Medan menuju Kota Jantho.

Untuk diketahui, Kemah Seniman dilaksanakan sejak 1988 di Aceh dan berturut-turut dilakukan setiap tahunnya. Namun, kegiatan ini sempat terhenti setelah Kemah Seniman ke-3 tahun 1990. Hal itu berkaitan kondisi Aceh di saat itu yang didera konflik berkepanjangan. (Abr/Hrn)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top