Tebing Lamreh dalam beberapa bulan belakangan ini menjadi viral di medsos, baik instagram maupun facebook. Banyak para netizen yang telah berkunjung ke lokasi ini mengunggah fotonya ke dunia maya. Tim Espedisi Lamuri pun mendengar langsung dari beberapa pengunjung yang baru datang megenai indahnya tempat ini.
Beberapa dari mereka berkunjung ke sana karena pernah melihat keindahannya dari internet. “Wah,, kupikir dimana, ini rupanya tempat yang selama ini viral di internet” begitu terdengar suara salah satu pengunjung, saking senangnya.
Tebing Lamreh yang memiliki pesona indah ini terletak tak begitu jauh dari salah satu lokasi wisata sejarah Benteng Inong Balee, di Lamreh, Krueng Raya Aceh Besar. Kira-kira satu jam perjalanan dari arah Darussalam Kota Banda Aceh. Beberapa meter ke depan juga ada tempat wisata pasir putih atau yang sering di sebut Pantai Lhok Mee.
Keindahan pantai Lhok Mee pun akan tampak dari atas Tebing Lamreh. Namun, wisata tebing lamreh ini merupakan wisata baru bagi para pecinta jelajah wisata di Aceh.
Paling banyak para kawula muda di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Adapula yang dari Kabupaten lain yang kebetulan ada di Banda Aceh menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana.
Pantauan tim expedisi Lamuri banyak para pengunjung yang mengabadikan keindahan ini dengan foto bersama ataupun ber selfie ria.
Mengenai tiket masuknya tak perlu khawatir. Syedara hanya perlu merogoh kocek sebesar 15 ribu rupiah untuk bisa masuk ke tempat ini. Cuma butuh kepiawaian kita mengendarai sepeda motor untuk bisa melewati jalan yang terjal menanjak dan berliku yang lumayan menguras keringat.
Banyak dari pengunjung yang membawa mobil harus berjalan kaki karena untuk sampai ke ujung tebing memang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Sesampai di sana, keindahan alam tebing lamreh akan menjadi pemuas mata. Terutama lautnya yang berwarna biru kehijauan diselingi debur ombak pantai.
Bagi syedara yang belum pernah ke tempat ini. Selamat mencoba, dan selamat berwisata di Tebing Lamreh, Tebing yang dikelilingi oleh situs warisan sejarah kerajaan Lamuri tempo dulu.
Editor : Tim Expedisi Buletin Lamuri