Oleh Sayed Muhammad Husen
Sayed M Husen

Kita kembali digugah membantu saudara seiman di Miyanmar yang tertindas oleh kekejian penguasa, kekerasan dan sistem yang zalim. Bantuan untuk muslim Rohingya diharapkan dalam bentuk apapun, materi dan non materi.

Mereka mendambakan donasi, sumbangan dan sedekah kita. Minimal doa kita. Demikianlah seorang muslim wajib peduli terhadap saudara seiman di belahan dunia manapun. Muslim tanpa sekat negara, tanpa membedakan etnis dan status sosial.

Sebagai muslim, kita disatukan iman, aqidah yang sama dan tujuan akhir yang satu: persaudaraan muslim dunia dan akhirat. Ikatan persaudaraan muslim membuat kita saling terikat dan memiliki komitmen untuk membela jika sebagian muslim lainnya tertindas. Maka, kita wajib membela muslim Rohingnya sekuat energi yang kita miliki.

Penguasa muslim membela dengan kekuasaan di tangannya, ulama dengan pengaruhnya, serta aghnia (orang kaya muslim) “membela” dengan asset yang dimilikinya. Seorang muslim yang serba terbatas mestilah mendukung dan membantu muslim Rohingya dan muslim lainnya dengan doanya.

Kita yakin, Allah Swt mengabulkan doa kita. Allah Swt akan kembali mengangkat derajat kemanusiaan muslim Rohingya dan muslim lainnya yang martabatnya kini direndahkan. 

Masalahnya kemudian, bagaimana kita membuat strategi dan menentukan aksi untuk membantu mereka. Tentu bukan bantuan yang “mematikan” dan menyulitkan kita sendiri. Misalnya usulan jihad ke Rohingya patut dikaji dan ditelaah mandalam. Jangan-jangan opini jihad sengaja diciptakan penguasa Miyanmar sebagai legitimasi menghabisi etnis Rohingya. 

Masalah mendasar Rohingya adalah mereka tak diakui konstitusi sebagai warga bangsa. Mereka dianggap pendatang dan warga negara lain.

Untuk ini, diperlukan rumusan strategi jangka panjang dengan rekonstruksi sejarah, penguatan kualitas SDM dan pembentukan opini global.

Maka, penting sebagian elite Aceh dan Indonesia aktif bekerja mengurus strategi ini. Tak perlu semuanya fokus kerja kemanusiaan jangka pendek.

Di antara pilihan strategi membantu Rohingya jangka panjang adalah melibatkan PBB. Kita yakin PBB peduli terhadap tragedi kemanusiaan, pengungsian dan genosida yang terjadi sistematis. Tentu sambil terus menerus kita menyelesaikan problema kemanusiaan terburuk abad ini di Rakhine.

Karena itu, kita wajib terus membantu muslim Rohingya, sambil membantu juga sebagian saudara seiman lainnya di dalam negeri, yang suaranya tak terdengar, miskin dan papa. Sungguh bantuan tanpa batas. 

(Sumber: Gema Baiturrahman, 15 September 2017)
SHARE :
 
Top