Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dan Wabup Tgk H Husaini A Wahab dipesijuek (tepung tawar-red) oleh tokoh masyarakat Pulo Aceh disela-sela kunjungan kerja ke kecamatan tersebut di Lampuyang, Sabtu (09/09). Foto: Mariadi
Lamurionline.com--Pulo Aceh. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, menyiapkan program pengembangan Pulo Aceh, sebagai lokasi wisata bahari.

"Pada tahun 2018, Insya Allah kami bisa merealisasikan program berbagai program pengembangan dalam membebaskan Pulo Aceh dari keterisolir yang dialami selama ini, yakni dengan program wisata bahari," ujar Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali ketika memberi sambutan pada pertemuan dengan masyarakat Pulo Aceh di Gampong Lampuyang, Sabtu (09/09).

Dikatakan Bupati Mawardi, Pulo Aceh dengan sejumlah pulau baik besar maupun kecil memiliki pemandangan bawah lautnya dan pantai memang dinilai layak untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata bahari.

"Untuk pengembangan kearah tersebut, pemerintah tentu dalam waktu dekat akan membuat master plan, sehingga program yang dijalankan akan terarah," pungkasnya.

Dalam memajukan wisata di Pulo Aceh, pihaknya kata Mawardi Ali juga akan membenahi akses transportasi khususnya kapal-kapal penyeberangan, agar hilir mudik orang ataupun wisatawan dari darat ke Pulo Aceh lancar dan akses telekomunikasi.

Menurut Mawardi Ali, kapal penyeberangan khususnya feri ukuran sedang, idealnya ke Pulo Aceh ada dua dan dua pelabuhan pada dua Pulo besar yakni Pulo Nasi dan Pulo Beureh. Namun satu pelabuhan sudah ada di Lamteng.

"Mudah-mudahan dengan dana otsus maupun anggaran pemerintah provinsi atau pusat bisa merealisasikan ketersedian transportasi laut, darat maupun tower telekomunikasi," harapnya.

Begitupun, untuk memajukan Pulo Aceh dari berbagai ketertinggalan, Pemkab Aceh Besar dibawah kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Tgk H Husaini A Wahab dalam visi dan misinya lima tahun mendatang akan membangun daerah persisir, terisolir dan tertinggal.

"Kami akan memasukkan program pengembangan Pulo Aceh itu sebagai salah satu kegiatan pada APBD 2018 dan ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai elemen, khususnya masyarakat Pulo Aceh, anggota legeslatif dan juga BPKS Sabang," pungkas Mawardi Ali.

Sebelumnya Camat Pulo Aceh, Munzir BA dan tokoh masyarakat Tgk Mustafa, sangat mengharapkan kepada Pemkab Aceh Besar agar mampu merealisasikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dengan membangun akses transportasi darat yang baik, pengembangan pendidikan dan SDM yang bertugas di Pulo Aceh.

"Pak Bupati Mawardi dan Wabup Waled Husaini, kami yakin bisa membahagiakan masyarakat dengan membangun dan memajukan Kecamatan Pulo Aceh seperti kecamatan lain didaratan," ujar Tgk Mustafa.

Dalam kunjungan kerja ke Pulo Aceh selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (9-10/9-2017) Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dan Wabup Tgk H Husaini A Wahab juga mengikut sertakan Sekdakab Drs Iskandar MSi, unsur Forkopimda, BPKS, kepala SKPK, para Camat dan sejumlah pimpinan partai politik dan OKP serta hadir juga Muspika, para Imum Mukim, Keuchik dan tokoh serta masyarakat Pulo Aceh.

Pada Kunker itu, selain dipesijuek (tepung tawar-red) oleh tokoh masyarakat Pulo Aceh juga melakukan temu ramah dan melihat langsung berbagai kondisi pembangunan di kawasan pulau terluar Indonesia tersebut.
Foto: Mariadi
Lantik Ipelmapa

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali juga berkesempatan melantik kepegurusan Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Pulo Aceh Periode 2017-2019 yang diketuai oleh Muliadi Azis, sekretaris Mutia Sari dan bendahara Maisura, serta dilengkapi dengan berbagai bidang.(Mariadi)
SHARE :
 
Top