Oleh Sayed Muhammad Husen

Sayed M Husen
Motivasi hidup kaya dan penghasilan yang memadai tak pernah dibatasi dalam ajaran Islam. Setiap muslim bebas mencari rezeki dalam jumlah tak terbatas dari sumber dan cara yang halal.

Setiap muslim dapat bekerja keras memanfaatkan potensi diri dan lingkungan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, atau bahkan lebih dari cukup.

Lalu, mengapa sebagian muslim memahami bahwa kekayaan dan penghasilan ditentukan oleh Allah Swt terhadap dirinya.

Justru yang penting, katanya, kedekatan dan ketaqwaan kepadaNya. Kekayaan diyakini bisa menjauhkan diri dari kataatan dan kepatuhan kepada Islam. Pemahaman ini, salah satunya, terjadi akibat keterbatas referensi.

Pemahaman bahwa Islam tidak mengajarkan pemeluknya “mengejar” kekayaan tak sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan.

Bagaimana mungkin seorang muslim hidup sempurna beribadah, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji apabila tak memiliki harta yang memadai. Bagaimana mungkin bersedekah, berinfaq dan waqaf bila memiliki harta paspasan.

Karena itu, banyak motivator Islam, ustaz dan guru pengajian mulai menginisiasi program motivasi hidup kaya. Program ini dimulai dengan pemahaman yang benar tentang konsep rezeki/penghasilan, spirit kewirausahaan dan pengembangan potensi diri.

Motivator membantu kaum muda merencanakan penghasilan, merumuskan mimpi dan strategi mencapai kebebasan finansial.

Motivator juga melalukan pelatihan motivasi dan asistensi (pendampingan), sehingga kaum muda mampu mengubah cara pandang, membaca peluang dan menetapkan langkah-langkah mencapai penghasilan yang diharapkan.

Asistensi dilakukan untuk menjaga konsistensi dalam menjalankan langkah-langkah yang telah direncanakan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Mencapai hidup kaya atau kebebasan finansial memang memerlukan daya tahan dan mental yang kuat.

Tidak mudah menyerah terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi. Seseorang yang mendambakan sukses dalam mencari rezeki melalui berbagai profesi, diperlukan kemampuan bejajar dari keberhasilan dan kegagalan.

Kita menganggap penting motivasi hidup kaya ini untuk memperbasar jumlah orang kaya muslim, sehingga akan lebih banyak lagi kaum muslim yang mampu menunaikan seluruh ajaran Islam.

Mereka bisa mendukung berbagai kegiatan sosial Islam dan mengimbagi jumlah pengusaha non muslim yang terus meningkat jumlahnya.

Kita mengingatkan satu hal, bahwa membangun kehidupan yang kaya dan bisa jadi juga hidup dalam kemewahan, haruslah disertai dengan pemahaman yang benar tentang penghasilan, rezeki dan harta.

Harta mestilah dicari dari sumber-sumber yang halal, digunakan pada jalan yang sesuai syariat dan dapat dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Sumber: Gema Baiturrahman, 20 Oktober 2017/30 Muharram 1439
SHARE :
 
Top