Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I INGIN JAYA - Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali membuka rapat koordinasi dan sosialiasi pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN, BUMD dan swasta di Aceh Besar. Kegiatan sehari tersebut berlangsung di Sekretariat PP PORA XIII, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (16/10).

Dalam sambutannya Bupati Aceh Besar menyampaikan pemerintah akan merancang qanun CSR yang partisipatif agar bisa dikelola bersama-sama nantinya karena banyak sekali program Aceh Besar yang menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat yang bisa di danai melalui CSR perusahaan dan badan usaha yang berada di Aceh Besar. 

"Dengan harapan pemanfaatan dana CSR nantinya dalam program pengentasan kemiskinan dan pembinaan dan tidak lagi hanya sebatas bantuan saja," katanya.

Kata Bupati Mawardi, Kabupaten Aceh Besar masuk salah satu program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yakni Kecamatan Krueng Barona Jaya dimana kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Kota Banda Aceh dengan harapan supaya Kawasan tersebut dapat mengantisipasi dan tidak kumuh. 

"Aceh Besar sangat potensi menjadi kumuh sehingga penyediaan tempat sampah dan sarana angkutan sampah sangat penting dan harus kita manfaatkan dengan baik sehingga ini bisa menjadi salah satu sasaran yang dapat disalurkan melalui dana CSR," pungkas Mawardi.

Bupati berharap integrasi dan kerja sama program dengan perusahaan terutama untuk pemanfaatan CSR yang tepat guna dan tepat sasaran di masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati Mawardi juga memaparkan program Pro-Abes, Program Beasiswa, Program 1 Desa 1 Hafidz, Program Kotaku Tanpa Kumuh dan air bersih serta program pembinaan lainnya seperti pembinaan MTQ lanjutan pasca musabaqah.

Sementara itu, Asisten Mandiri Kotaku Aceh Besar, Maya Keumala Dewi mengatakan program-program Kotaku meliputi bidang persampahan yaitu bagaimana mengelola sampah, pengelolaan air limbah, kemudian pelayanan air bersih, layanan sanitasi,  pengamanan kebakaran dan juga ruang terbuka publik. Program ini bertujuan untuk meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada permukiman kumuh sesuai dengan kriteria permukiman kumuh yang ditetapkan

Keumala Dewi menambahkan, di kabupaten Aceh Besar terpilih hanya satu kecamatan dalam program kotaku yaitu Kecamatan Krueng Barona dikarenakan kecamatan tersebut berada diperbatasan langsung dengan Kota Banda Aceh.

Rakor dan sosialisasi tersebut diawali dengan penyerahan tong sampah dari Bank Aceh Syariah Cabang Jantho,  Motor Viar dari PT Samana Citra Agung kepada Bupati Mawardi Ali yang selanjutnya diserahkan langsung kepada  Camat Krueng Barona Jaya, Salamuddin MZ SE untuk dimanfaatkan bagi keperluan masyarakat.

Rapat Koordinasi terkait penggunaan dana CSR ini dihadiri oleh BUMN, BUMD dan perusahaan dunia usaha yakni PT Aceh Media Grafika (Serambi Indonesia), PT TELKOM, PT Angkasa Pura II, Larfarge Cemen Indonesia (semen andalas), PLN. 

Ada juga Bank Aceh, BRI, BNI, The Pade Hotel, Permata Hati, PT. Suzukin Armada, Pertamina, PT. Semen Padang, PT. Holchim, PT. Samana Citra Agung dan lain lain.

Sekda Aceh Besar Drs. Iskandar, MSi dalam rapat koordinasi dengan Dunia Usaha tersebut juga mengaharapkan kontribusi pada sektor pariwisata yang sangat potensial. 

"Kondisi pariwisata masih membutuhkan sentuhan CSR untuk penyediaan sarana dan penataan yang lebih baik,"

Kegiatan tersebut turut hadir Sekdakab Aceh Besar Drs. Iskandar, M.Si, Asisten I Setdakab Aceh Besar, M Ali MSi, Plt Kepala Bappeda Aceh Besar Ir Zakaria MT selaku koordinator program kotaku Kabupaten Aceh Besar, sejumlah kepala SKPK Aceh Besar. (mariadi)
SHARE :
 
Top