Foto: Ridwan Jamil
LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Kejuaraan nasional (Kejurnas) Catur ke-47 berlangsung 10 hingga 16 Oktober 2018, di Hall Serbaguna, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh mampu menjadi ajang try-out krusial bagi tiga atlet Aceh Besar yang dipersiapkan ke Pekan Olah Raga Aceh (PORA) XIII/2018, di Aceh Besar. 

"Kejurnas tersebut sangat krusial atau penting bagi tiga pecatur Aceh Besar karena menjadi ajang ujicoba yang berkualiatas menghadapi PORA nanti," kata Wakil ketua pemusatan latihan daerah (Pelatda) PORA XIII  Kontingen Aceh Besar, Ridwan Jamil, kepada wartawan, Senin (1/10).

Menurutnya, interval waktunya masih sangat sesuai sebulan menjelang PORA yang akan digelar 18 - 25 November 2018 dipusatkan di Kota Jantho, sehingga para pecatur Aceh Besar punya waktu untuk evaluasi hasil yang dicapai dari try-out di Kejurnas. 

Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ ini menyebutkan, tiga pecatur Kontingen PORA Aceh Besar yang akan bertanding di Kejurnas yaitu Zafrullah, Syahrumsyah dan MN Wita Rahayu.

"Kejurnas catur di Banda Aceh mengutungkan bagi tiga atlet Aceh Besar ini, karena tidak susah payah lagi mencari event try-out di luar Aceh seperti atlet cabang lain menghadapi PORA. Maka ketiga bisa konsentrasi di Kejurnas," pinta Ridwan Jamil SSOS MSi yang juga Kadisparpora Aceh Besar.

Dikatakannya, pada Kejurnas levelnya lebih tinggi, karena diikuti para pecatur tangguh Indonesia bergelar master international dari berbagai provinsi. Event nasional itu sangat bermanfaat bagi tiga pecatur tersebut dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan bermain.

"Kita berharap kepada tiga pecatur Aceh Besar tersebut bisa memanfaatkan ajang nasional ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan.  Apalagi saat ini masa Pelatda, tentu sangat menguntungkan", ujar Ridwan Jamil yang juga Ketua harian panitia penyelenggara (PP) PORA XIII Aceh Besar. 

Dengan mengikuti Kejurnas, imbuhnya, ketiga pecatur itu bisa tampil maksimal dan meraih prestasi medali emas di PORA nanti. 

"Kita minta kepada kepada tiga atlet itu, jangan sia-siakan kesempatan bertanding di Kejurnas dan bisa tampil maksimal meraih prestasi terbaik di Kejurnas. Ini kesempatan baik untuk meraih prestasi karena Aceh tuan rumah", katanya.

Ia meminta kepada Pengkab Percasi Aceh Besar untuk mengurus ke PP PORA program try-out ketiga pecatur itu ke Kejurnas, sehingga memperoleh dukungan dan terfasilitasi. Di PORA nanti, Aceh Besar menargetkan lima medali emas dari cabang catur melalui kategori perorangan putra-putri nomor catur klasik, cepat dan kilat. 

Secara terpisah Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL menyebutkan, sebagian besar pecatur yang memperkuat Aceh di Kejurnas adalah atlet yang sedang dipersiapkan ke PORA XIII. "Untuk itu kita meminta kabupaten/kota yang atletnya akan bermain di Kejurnas supaya mendukung dan memfasilitasinya. Terlebih lagi atlet yang sedang dipersiapkan ke PORA, karena event nasional ini sangat bermanfaat sebagai ajang try-out", ujarnya. 

Dikatakannya, hasil seleksi daerah (Selekda) yang digelar pihaknya beberapa waktu lalu, 10 pecatur berhak bermain di Kejurnas mewakili Aceh. 

Aldin yang juga Plt Ketua PWI Aceh ini menjelaskan, sebelum Selekda digelar telah ditentukan pecatur yang mendapat peringkat 1, 2, 3  senior putra dan peringkat satu senior putri dipersiapkan dan difasilitasi Pengprov Percasi Aceh dalam mengikuti Kejurnas. 

Sedangkan peringkat 4 hingga 10 senior putra dan  peringkat  2 - 3 senior putri berhak bermain di Kejurnas dikirim serta difasilitasi Pengkab/Pengkot Percasi kabupaten/kota atau daerah masing-masing. 

Sementara itu Bendahara Pengprov Percasi Aceh, Teuku Ardiansyah menjelaskan, peringkat 1 - 10 senior putra hasil Selekda Kejurnas yaitu Saiful Bahri dari Lhokseumawe, Zulfadhli (Nagan Raya), Musliadi (Banda Aceh), Denny Hartono (Aceh Tamiang), Miftalahuddin (Aceh Utara), Hidayat (Pidie), Marie Muhammad (Lhokseumawe), Zafrullah (Aceh Besar), Fudhailul Barri (Banda Aceh) dan Nurcholis (Aceh Selatan).

Peringkat 1 - 3 putri yaitu MN Wita Rahayu (Aceh Besar), Furri Nahrisah (Subulussalam) dan  Nurhidayati (Aceh Barat). Sedang Syahrumsyah (Aceh Besar) diproyeksikan bermain di kelompok usia 55 tahun ke atas atau kategori veteran. Termasuk Master FIDE (MF) Zulkhairi akan bertanding di kategori terbuka (semua umur putra-putri) di Kejurnas. 

Teuku yang juga delegate cabang catur PORA ini menyebutkan, para pecatur yang akan bermain di Kejurnas juga akan bermain di PORA yaitu Musliadi, Fudhailul Bahri, MF Zulkhairi (Banda Aceh), Denny Hartono (Aceh Tamiang), Hidayat (Pidie), Zafrullah, Syahrumsyah (Aceh Besar), Nurcholis (Aceh Selatan).  Kelompok putri MN Wita Rahayu (Aceh Besar), Furri Nahrisah (Subulussalam) dan  Nurhidayati (Aceh Barat). (mariadi)
SHARE :
 
Top