 |
| Dok. IST |
LAMURIONLINE.COM | SABANG - Anggota Radio Antar Penduduk Indonesia(RAPI) sabang diminta untuk menjadi garda terdepan dalam mempromosikan wisata sabang ke kancah nasional dan juga mancanegara.
Hal tersebut dikatakan Ketua RAPI Daerah Aceh H. Rahmat Thalib MT M.Si JZ01BIR dalam sambutannya pada kegiatan Musyawarah Wilayah Ke-IV RAPI Sabang yang diselenggarakan di Aula Lantai 4 Pemko Sabang, Sabtu (03/10).
"Seluruh Anggota Rapi sabang harus menjadi garda terdepan untuk mempromosikan wisata sabang dan juga kedepan diawali dari sabang sampai seluruh Aceh," kata Rahmat Thalib
Pada kesempatan itu juga, Ketua Daerah RAPI Aceh H. Rahmad Thalib mengapresiasi kinerja anggota RAPI Sabang yang selama ini kerap andil dalam menginformasikan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat, dan juga dapat bekerjasama dengan semua unsur termasuk para Ulama, Terutama kejadian bencana alam yang dialami.
“Ketua RAPI yang terpilih nanti dapat bekerja dengan solid dengan seleuruh amsyarakat. Karena di Sabang ada mesim-musim tertentu perlu kewaspadaan tinggi terutama angin. Ini harus diantisipasi oleh anggota RAPI Sabang untuk bekerja lebih siaga dan selalu berbuat baik untuk masyarakat juga keluarga” ungkapnya.
Kegiatan Muswil IV dengan agenda utama pemilihan Ketua RAPI 01.02 Kota Sabang periode 2018- 2021 tersebut dibuka oleh Walikota Sabang Nazaruddin. Dalam sambutannya Nazaruddin berharap dengan pemilihan ketua kali ini dapat menjalankan Organisasi ini kearah yang lebih baik dan senantiasa menjadi mitra Pemerintah dalam menyampaikan Informasi berkenaan dengan Pariwisata di Sabang.
“Pemeritah mengapresiasi kerja RAPI, karena RAPIlah tugas-tugas Pemerintah sangat terbantu, siapapun yang terpilih pada musyawarah inidapat bekerjasama lebih erat lagi dengan Pemerintah” kata Nazaruddin.
Selaku pemerintah, dirinya terus mendorong Insan RAPI dapat terus mengabdikan diri kepada masyarakat di bidang sosial kemasyarakatan, disamping itu pemerintah kota Sabang siap mendukung anggaran RAPI kota Sabang pada tahun 2019 nanti terntunya tidak terlepas dari aturan yang berlaku, cetusnya. (jufrizal)