LAMURIONLINE.COM | JAKARTA - Anggota DPD RI asal Aceh, Drs H Ghazali Abbas Adan sudah menyurati Presiden RI Joko Widodo untuk meminta agar terowongan Gunung Geurutee dapat segera di bangun. Surat bernomor 012/DPD-RI/B-02/III/2019 tertanggal 20 Maret 2019 tersebut diantar langsung oleh dirinya ke Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Republik Indonesia di Jalan Veteran No. 17-18, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).

“Langsung saya sendiri yang mengantarkan surat itu ke Kantor Kemensetneg RI dan sudah ada tanda terima dari kantor tersebut. Saya tembuskan surat itu ke Bapak Menteri PUPR, juga saya sendiri yang mengantarnya. Sedangkan tembusan untuk Bapak Plt. Gubernur Aceh, kita kirem dari Jakarta melalui pos. Begitu juga kepada Bapak Bupati Aceh Jaya, Bupati Aceh Barat, Bupati Nagan Raya, Bupati Abdya, Bupati Aceh Selatan, Walikota Subulussalam dan Bupati Aceh Singkil,” kata Ghazali Abbas Adan, Minggu (7/4).

Dalam surat yang ditandatanganinya itu, Ghazali Abbas menyampaikan bahwa program konektivitas pemerintah Jokowi-JK telah menunjukkan buktinya. Diantaranya adalah telah mulai dibangun jalan tol Sumatera dari Lampung dan Aceh yang rencananya akan selesai 2024.

Anggota Komite IV DPD RI yang membidangi keuangan dan pembangunan ini menambahkan sehubungan dengan konektivitas ini pula, khususnya untuk Aceh sebagai daerah paling pinggir Indonesia, maka masyarakat di wilayah Pantai Timur Aceh pada tahun 2024 akan dapat menikmati manfaat jalan tol itu dari berbagai aspeknya.

“Dan kiranya juga untuk anak-anak bangsa di 7 Kab/Kota wilayah Pantai Barat Aceh, yakni Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil dapat pula dibangun terowongan Geurutee. Dengan demikian marekapun akan mendapatkan manfaatnya dari terowongan itu,” kata Ghazali Abbas.

Mantan anggota MPR/DPR RI mewakili daerah Aceh periode 1992-2004 ini menjelaskan jalan lintas di lereng Gunung Geurutee yang selama ini menjadi lintasan utama yang menghubungkan wilayah Pantai Timur dengan Pantai Barat Aceh sudah tidak layak lagi dan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Hal ini disebabkan oleh volume kendaraan yang semakin bertambah sementara untuk perluasan jalan tidak memungkinkan lagi. Karena di satu sisi bersebelahan dengan tebing laut yang curam dan dalam. Sedangkan di sisi lainnya dengan lereng gunung karang terjal yang tingginya puluhan meter,” jelas Ghazali.

Di akhir suratnya itu Ghazali Abbas meminta kepada Presiden untuk menunjukan respon nyata dengan menjadikan pembangunan Terowongan Gunung Geurutee sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana jalan tol Sumatera tersebut.

“jadi melalui surat ini saya berharap kiranya Bapak Presiden Joko Widodo berkenan secara nyata dan kongkrit untuk meresponnya secepat mungkin,” pungkas Ghazali Abbas. (murdani tijue)
SHARE :
 
Top