Perwakilan Duta Besar (Dubes) Kuwait untuk Indonesia yang di pimpin Faisal JM Al Jairan (kemeja biru) berdialog dengan dewan guru saat melakukan kunjungan ke SMKN 1 Al Mubarkeya di Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Selasa (29/4). Dok. IST
LAMURIONLINE.COM I INGIN JAYA - Perwakilan Duta Besar (Dubes) Kuwait untuk Indonesia yang di pimpin Faisal JM Al Jairan mengunjungi SMKN 1 Al Mubarkeya di Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Selasa (29/4). 

Kedatangan Faisal JM disambut Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya, Baihaqi, S.Pd, M.Pd, dewan guru dan para siswa lainnya.

Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya, Baihaqi, S.Pd, M.Pd dalam pertemuan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kuwait, karena telah banyak membantu masyarakat Aceh pasca tsunami dan salah satunya adalah pembangunan sekolah tersebut yang sangat megah.

Baihaqi menjelaskan awal mula pembangunan SMKN 1 Al Mubarkeya dibantu oleh Pemerintah Kuwait pada medio tahun 2014 melalui KRCS (Kuwait Red Crescent  Society). Dan hingga sekarang pembangunannya sudah memasuki fase ke 3 dari 5 fase yang direncanakan. 

“Sampai dengan tahun 2019, pemerintah Kuwait sudah membangun sejumlah bangunan. diantaranya ruang belajar siswa, ruang meeting, ruang workshop, kantin, community hall, sarana olah raga dan musalla,” kata Baihaqi, Rabu (1/5)

Ia menambahkan saat ini SMKN 1 Al Mubarkeya memiliki siswa sekitar 650 orang. Dengan delapan kompetensi keahlian yaitu akuntansi, kuliner, tata busana, teknik gambar bangunan, teknik kenderaan ringan, teknik ototronik, teknik komputer jaringan, dan teknik rekayasa perangkat lunak. 

“Dengan keadaan siswa yang terus meningkat setiap tahunnya, maka pihak sekolah akan terus berkomunikasi dengan pihak pemerintah Kuwait agar pembangunan terutama ruang praktek siswa dan alat praktek dapat segera dilanjutkan,” ungkap Baihaqi.

Baihaqi sangat mengharapkan pemerintah Kuwait dapat segera melanjutkan pembangunan SMKN 1 Al Mubarkeya, sehingga rencana membangun sebuah sekolah vokasi yang lengkap dengan segala fasilitas segera terwujut. Apalagi pemerintah Aceh sudah melakukan pembebasan lahan untuk kelanjutan pembangunan tersebut.

“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan mengirimkan semua dokumen yang diperlukan. Dengan demikian kelanjutan pembangunan SMKN 1 Al Mubarkeya akan dapat segera dilaksanakan,” pungkas Baihaqi.

Dalam kunjungan itu, Faisal JM mengatakan pemerintah Kuwait berjanji akan melanjutkan proses pembangunan sekolah tersebut seperti perencanaan awal. 

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan proses pembangunan. Diusahakan paling telat tahun depan akan kita realisasikan kelanjutan pembangunan sekolah ini,” kata Faisal JM.

Ia menambahkan pemerintah Kuwait sangat mengharapkan pihak sekolah untuk lebih pro aktif dan segera melaporkan kendala-kendala yang terjadi di lapangan. Dengan demikian akan dapat segera dicarikan solusi bersama. 

“Kita akan mengupayakan bantuan langsung dari pemerintah Kuwait. Selain itu juga akan  mencari donatur lainnya dari masyarakat Kuwait,” ungkap Faisal JM.

Dalam kunjungan ke SMKN 1 Al Mubarkeya tersebut, delegasi kuwait didampingi oleh beberapa staf dari Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta dan Direktur Eksekutif Kafalah Indonesia, Syeh Mughni Affan. (fit/mur)
SHARE :
 
Top