LAMURIONLINE.COM I DARUSSALAM - Barisan Muda Lampeudaya (Brandal), Darussalam, Aceh Besar kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, pasalnya kondisi jalan penghubung desa Lampeudaya - Suleu dan Lampeudaya – Kajhu rusak parah.

Seorang Warga  Lampeudaya, Hasballah mengatakan  "Kondisi jalan Gampong Lempeudaya kondisinya berlubang dan tergenang air ketika musim penghujan. Hal ini sangat menganggu kenyamanan warga saat beraktivitas dan mencari nafkah"

"Pemda Aceh Besar seharusnya lebih peka terhadap permasalahan pembangunan di tingkat Gampong, khususnya peningkatan akses jalan yang menghubungkan antar desa"

Wandi selaku ketua pemuda Gampong Lampeudaya, menilai Pemkab Aceh Besar melalui dinas teknis tidak serius menanggapi kebutuhan masyarakat. Seharusnya menurut Wandi peningkatan jalan Lampeudaya  menjadi prioritas dalam rencana pembangunan  Aceh Besar, karena badan jalan sudah rusak semenjak tahun 2005 bukan mengganggarkan jalan rabat beton untuk Jalan lorong di Lampeudaya di tahun 2019. 

“Jalur permohonan melalui proposal juga sudah beberapa kali ditujukan langsung ke Bupati Aceh Besar dan beberapa anggota lesgislatif dapil 5, namun sepertinya hilang jejak dan di anggap angin"

Selain itu setiap tahun usulan peningkatan jalan Gampong Lampeudaya selalu masuk dalam Musrenbangdes namun tidak pernah menjadi prioritas Kabupaten, sehingga timbul kesan yang kuat Pemda Aceh Besar menganggap musrenbang hanya sebagai formalitas dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan"

“Sangat disayangkan jika Pemkab tidak serius  terhadap peningkatan jalan di Gampong Lampeudaya karena jalan tersebut juga merupakan jalur evakuasi bencana.” tutupnya.[hayat/smh]
SHARE :
 
Top