Kakankemenag Aceh Besar H. Abrar Zym, S.Ag (berpeci) didampingi oleh Kepala MAN 1 Aceh Besar Arjuna, M.Pd saat memantau pelaksanaan ujian berbasis komputer untuk tahun pelajaran 2018/2019 di madrasah tersebut, Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar
LAMURIONLINE.COM I KUTA MALAKA - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Besar melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) berbasis kumputer untuk tahun pelajaran 2018/2019 sejak tanggal 13-19 Juni 2019 di madrasah tersebut, Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 1 Aceh Besar, Maria Ulfa, S.Pd M.Pd, Sabtu (15/6/2019) mengatakan ujian kali ini berbeda pelaksanaannya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

“Ujian berbasis komputer yang dilaksanakan tahun ini diupayakan untuk melatih  para siswa kepada pembentukan nilai kejujuran dan integritas diri. Ujian tersebut diikuti oleh 150 siswa kelas X dan 140 siswa kelas XI,” kata Maria Ulfa. 

Ia menjelaskan setiap hari dilaksanakan ujian untuk 3 mata pelajaran. Dengan ketentuan para siswa dibolehkan untuk memilih mata pelajaran yang telah dijadwalkan pada setiap harinya. Selain itu mareka juga bebas memilih mata pelajaran  mana saja yang duluan hendak diselesaikan ujiannya. 

“Waktu yang disediakan kepada masing-masing siswa untuk mengikuti ujian tersebut maksimal 3x60 menit. Pelaksanaan ujian sebanyak 3 sesi per hari untuk setiap jenjang kelas dan siswa diberikan kebebasan memilih menggunakan android atau laptop/computer,” jelasnya.

Maria Ulfa menambahkan pelaksanaan ujian pada hari pertama di pantau langsung oleh Kakan Kemenag Aceh Besar H. Abrar Zym, S.Ag dan Pengawas Pembina MAN 1 Aceh Besar Ratna Zaidah, S.Ag, M.Ed. 


“Pelaksanaan ujian hari pertama berjalan lancar, begitu juga para hari selanjutnya. Respon siswa sangat senang dan antusias karena merasa lebih enjoy dengan ujian seperti itu yang berbeda dengan ujian sebelumnya. Selain itu selesai ujian para siswa dapat mengetahui langsung nilai yang diperolehnya dan dapat pula mengetahui soal yang dijawab benar atau salah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala MAN 1 Aceh Besar Arjuna, M.Pd menerangkan bahwa pola ujian berbasis Komputer ini merupakam bagian dari inovasi pembelajaran abad 21 dalam menyonsong era revolusi industri 4.0 dan juga bagian dari literasi digital. 

“Kelebihan pelaksanaa ujian model ini adalah bersifat efisien, efektif dan berintegritas. Dan yang terpenting adalah dapat meminimalisir kecurangan karena soal yang diujiankan di acak secara otomatis oleh sistem,” pungkas Arjuna. (ulfa/murdani)
SHARE :
 
Top