Dok. IST
LAMURIONLINE.COM | MESJID RAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) kembali menggelar Bursa Inovasi Desa (Gampong-red) di tiga Kecamatan masing-masing Kecamatan Mesjid Raya, Darussalam, dan Baitussalam. Bursa Inovasi Desa (BID) yang berlangsung di Aula Kantor LPMP Aceh, Gampong Neheun, Kecamatan Mesjid Raya, Sabtu (3/8) dibuka Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Kepala Dinas DPMG Aceh Besar Bahrul Jamil.

Dalam sambutannya, Bahrul Jamil menyampaikan Program Inovasi Desa (PID) berperan sebagai salah satu cara pemerintah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap inisiatif baik yang telah dilakukan oleh masyarakat Gampong. Proses ini memanfaatkan pertukaran pengalaman dari satu gampong ke gampong lain melalui forum bursa inovasi gampong, sehingga tumbuh semangat untuk melahirkan inovasi -inovasi baru dalam pembangunan gampong. 


"Dengan adanya Bursa Inovasi Desa ini diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara nasional dan partisipatif. Hal ini sesuai dengan mottonya yaitu Tajak, Takalon dan Tapubuet (Datang, Lihat, dan lakukan," ujarnya.

Program ini juga bertujuan untuk menjembatani kebutuhan masyarakat gampong sekaligus sebagai sarana penyelesaian masalah dalam penggunaan dana desa agar sesuai peruntukannya. 

"Melalui Bursa Inovasi Desa ini dapat terjadinya inisiatif dan kegiatan pemberdayaan gampong yang selama ini belum terdokumentasi dan punya komitmen, kedepan diharapkan komitmen aparatur desa dapat dilakukan selain juga dapat mengadopsi inovasi-inovasi yang dilihat pada kegiatan ini. Selain itu juga upaya membantu gampong dalam meningkatkan kualitas kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang didanai dana desa,” tegas pria yang akrab disapa BJ.

Menurutnya, selama ini pemanfaat dana desa masih lebih banyak pada pembangunan fisik semata, untuk itu kedepan melalui dana desa ini dapat menumbuhkan berbagai inovasi di masyarakat gampong sehingga dapat meningkatkan perekomonian masyarakat, menjadikan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Dalam upaya menumbuhkan berbagai inovasi, tentu harus dimanfaatkan potensi apa saja yang dimiliki oleh gampong, seperti halnya bidang pariwisata yang tentu di Aceh Besar ini sangat banyak lokasi yang bisa dijadikan tempat berwisata. Hal ini akan meningkatkan perekomian masyarakat. 

"Insya Allah Minggu 4 Agustus 2019 Bursa Inovasi Desa akan dilaksanakan di Kecamatan Pulo Aceh," pungkas Bahrul Jamil SSos MSi, Kadis DPMG Aceh Besar.

Sebelumnya, Zulfahmi Hasan Koordinator P3MD PID Provinsi Aceh, menjekaskan Program Inovasi Desa (PID) dimaksudkan iuntuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas, agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembanguan sumber daya yang memiliki daya saing sehingga dapat menjadikan gampong yang sejahtera dan bermartabat.  


"Kita semua berharap setelah pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini, satu gampong harus mempunyai satu inovasi, kemudian dapat dimasukkan melalui RAPBG yang nantinya dapat menjadi program Gampong di tahun 2020 mendatang,” harap Zulfahmi Hasan.

Sementara itu, Ketua Panitia BID Muhammad Muhajirin mengatakan kegiatan BID berlangsung secara klaster di 3 Kecamatan yang diikuti 165 orang dari para keuchik, tuha peut, kaum perempuan, dan tokoh gampong. 

"Dalam pelaksanaannya peserta BID dibagi menjadi tiga kelompok sesuai kecamatan," katanya.

Turut hadir pada pembukaan tersebut, pejabat dijajaran DPMG Aceh Besar, Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Puskesmas dan tokoh-tokoh masyarakat dari tiga kecamatan yakni Mesjid Raya, Darussalam dan Baitussalam. (mariadi)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top