dok. IST
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry mengadakan kegiatan pengkaderan Darul Arqam Dasar. Acara ini digelar selama 3 hari (18 - 20 Oktober 2019) di Kampus STIKES Muhammadiyah Aceh. Pembukaan secara seremonial diselenggarakan Kamis (18/10) malam di Aula STIKES Muhammadiyah, Komplek Penyantun Punge, dengan mengusung tema "Membentuk Kader Ikatan yang Bermoral dan Berintelektual Untuk Memimpin Negeri di Era Satu Abad Indonesia".

Pengkaderan PK IMM Ali Hasjmy ini diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari UIN Ar-Raniry, Universitas Terbuka, LIPIA dan Universitas Syiah Kuala. Ketua IMM Ali Hasjmy, Imamul M Taufik dalam rilisnya di Lamurionline.com, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan vital karena menyangkut dengan regenerasi kader-kader Islam.

"Bahwa saat ini kita tidak kekurangan orang-orang yang pintar namun saat ini kita mengalami dekadensi moral yang merupakan bahaya sekaligus tantangan bagi umat dan negara", sebutnya.

Sementara itu, Immawan Agung Wiranto, Ketua Pimpinan Cabang IMM Aceh Besar yang dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan, setiap calon kader yang mengikuti Darul Arqam haruslah memiliki etos tinggi dalam berdakwah, karena dakwah merupakan perintah Allah yang tertuang dalam spirit Ali Imran ayat 104 dan 110. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Indonesia yang merupakan negara dengan demografi yang tinggi merupakan lahan strategis bagi kader-kader IMM untuk melakukan agenda humanitasnya dalam usaha meningkatkan pembangunan manusia. Untuk itu seluruh peserta harus terus mengikuti Darul Arqam dasar ini dengan sungguh-sungguh sebagai bekal dalam aktivitas keorganisasian kedepannya.

Berdasarkan keterangan Master of Training (MOT) Darul Arqam Dasar, Immawan Ikhsan RZ, S.H, mengatakan bahwa pengkaderan Darul Arqam Dasar ini pada dasarnya mengambil sebuah peristiwa sejarah pada saat Rasulullah Muhammad Saw melakukan kaderisasi generasi awal Islam di rumah Arqam bin Abil Arqam. Arqam merupakan seorang sahabat Nabi yang kaya raya menghibahkan rumah dan pekarangannya untuk dijadikan sebagai tempat madrasah yang akan mengkader generasi awal Islam. Melalui peristiwa sejarah itulah yang menjadi motivasi kami untuk mengadakan Darul Arqam Dasar ini.


Pada kegiatan ini, peserta  ditempa mentalitas dan spiritual mereka tentang dasar-dasar agama Islam, kemuhammadiyahan, disiplin dalam beribadah, membiasakan diri mereka untuk shalat tahajud, membimbing akhlak mereka dalam berdakwah secara bil hikmah, serta melatih mereka untuk mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam berdakwah secara kolektif.

Lebih lanjut, Ikhsan menegaskan bahwa pembinaan kader-kader baru ini tidak hanya berhenti di kegiatan Darul Arqam dasar saja, melainkan mereka akan terus dibina dan dipersiapkan agar menjadi kader Islam Aceh yang juga turut andil dalam mendukung pelaksanaan Syari'at Islam di Aceh. Aceh yang merupakan provinsi otonomi khusus telah diberikan kewenangan secara konstitusional untuk menjalankan Syari'at Islam.

"Ini merupakan daerah yang strategis bagi kader-kader IMM untuk berpartisipasi dalam pembentukan budaya hukum masyarakat Aceh melalui pendekatan dakwah yang secara masif akan kita galakkan di bumi serambi Mekah ini", tutupnya. (smh)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top