Tim GBTMA menyerahkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) kepada sejumlah Puskesmas di Aceh, Minggu (05/04/2020). dok. IST
LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Berdasarkan update informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Aceh melalui laman resmi dinkes.acehprov.go.id  dan juga covid19.acehprov.go.id, Sabtu (4/4) pukul 15:00 WIB, disebutkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 3 orang sehingga total PDP menjadi 52 orang. 

Juga terdapat 1.176 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah itu bertambah 65 orang dalam 24 jam terakhir. Sementara itu 5 orang dinyatakan positif virus corona COVID-19 dengan rincian 4 orang dirawat dan 1 orang dinyatakan meninggal.

Menyikapi kondisi tersebut lembaga Gerakan Bantu Tenaga Medis Aceh (GBTMA) dalam beberapa hari terakhir telah menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Aceh. 

Ketua GBTMA, dr Nurkhalis, SpJP, FIHA, FasCC, Minggu (05/04/2020) mengatakan GBTMA telah menyalurkan APD ke 22 Puskesmas di Kab. Aceh Besar, Aceh Utara dan Pidie Jaya serta Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. 

Ia menyebutkan, diantaranya di Aceh Besar sebanyak 5 Puskesmas, yaitu Puskesmas Montasik, Darul Imarah, Seulimuem, Ingin Jaya dan Indrapuri.

Selanjutnya 12 Puskesmas Rawat Inap di Aceh Utara, yaitu Puskesmas Sawang, Nisam, Kuta Makmur, Syamtalira Bayu, Meurah Mulia, Matangkuli, Tanah Jambo Aye, Seunudon, Baktiya, Lhok Sukon, Tanah Luas dan Muara Batu.

Sedangkan 5 Puskesmas Rawat Inap di Pidie Jaya, diantaranya Puskesmas Meureudu, Bandar Dua, Jangka Buya, Trienggadeng dan Bandar Baru.


“Adapun jumlah bantuan yangg sudah disalurkan di 3 Kabupaten tersebut dan Rumah Sakit Jiwa adalah penutup kepala  sebanyak 15 kotak (1 kotak isi 100 pcs), kacamata 26 unit dan masker 17 kotak (1 kotak berisi 50 pcs). Selanjutnya handskun 30 kota (1 kotak berisi 50 pasang), hand sanitizer 28 botol, masker N95 25 unit dan jas hujan 138 set,” kata Nurkhalis.

dr Nurkhalis, SpJP, FIHA, FasCC menjelaskan tujuan utama dari Gerakan Bantu Tenaga Medis Aceh (GBTMA) diantaranya adalah mengerakkan masyarakat dan para pelaku usaha menurunkan korban Covid-19, mengerakkan masyarakat dan pelaku usaha bekerjasama dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menggalang dana maupun barang (alat medis) guna mendukung kinerja tenaga medis untuk penanganan Covid-19. 

Selain itu membangun dan mengembangkan wadah fasilitasi edukasi masyarakat untuk menghadapi Covid-19 serta membangun dan mengembangkan pusat informasi kebutuhan alat medis dalam menghadapi Covid-19 di Provinsi Aceh.

“Gerakan Bantu Tenaga Medis Aceh (GBTMA) menghimpun bantuan untuk tenaga medis Aceh agar dapat melaksanakan tugas secara optimal sesuai dengan kaidah medis yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat dan para dermawan untuk sudi kiranya ikut terjun turun tangan guna membantu memenuhi kelengkapan alat medis kepada para tenaga medis dalam penanggulangan Covid 19 di Provinsi Aceh,” jelas Nurkhalis.

Dokter Spesialis Jantung ini menambahkan target GBTMA akan mendistribusikan hasil pengalangan dana dan barang alat medis tersebut ke seluruh Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Daerah Kabupaten, Puskesmas, Klinik Pratama dan Klinik Bersalin di Seluruh Provinsi Aceh.

“Mari ajak keluarga, sahabat, rekan kerja dan orang-orang yang kita kenal untuk saling bahu-membahu untuk mewujudkan gerakan ini untuk sesama secara bersama-sama. Dan bagi masyarakat yang ingin berdonasi bisa melalui rekening Bank BNI Syariah No: 1042020191 atas nama Gerakan Bantu Tenaga Medis Aceh. Dan untuk konfirmasi dana bisa langsung menghubungi dr.Nurnikmah, M.Kes (081362994446),” pungkas Nurkhalis. (murdani/rel)
SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top