LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Kepala Dinas Sosial Aceh Barat Zakaria SE, didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Rahmayulis SE dan Kepala UPTD Panti Asuhan Suci Hati Soflinda Yunita mengunjungi Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat Aceh Kamis, (03/09) di Banda Aceh.

Kunjungan tersebut dalam rangka kordinasi untuk memperkuat layanan pusat kesejahteraan sosial anak integratif (PKSAI) bagi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus dan berhadapan dengan hukum.

Kedatangan rombongan dari Aceh Barat diterima oleh Wakil Direktur PKPM Aceh Hasnul Arifin Melayu MA didampingi Program Manager Dr Mahmuddin MSI dan Finance Mansari.

Zakaria mengatakan program PKSAI di Aceh Barat selama ini telah berjalan dengan baik.

"Hadirnya PKSAI di Aceh Barat telah meringankan beban kerja kami dalam upaya menangani kasus kasus anak dan pelayanan lebih cepat, tepat dan maksimal dengan dibantu oleh sakti peksos dan pilar-pilar sosial lainnya"ujar zakaria

Zakaria menambahkan, kami berharap PKPM terus mendampingi Dinsos Aceh Barat, terutama dalam rangka peningkatan kapasitas SDM yang unggul di bidang kesejahteraan sosial anak, sehingga mampu menyesaikan kasus anak secara terintegrasi dengan melibatkan berbagai sektor. 

Hasnul dalam sambutannya mengatakan PKPM Aceh atas dukungan Unicef telah melaksanakan training of trainer primero bagi pekerja sosial dan stakeholder pusat kesejahteraan sosial anak integratif yang telah bekerja sebagai leader selama ini di kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Aceh Barat.

"Saat ini PKPM bersama teman-teman akademisi dari UIN, Unsyiah, pemerhati perlindungan anak sedang menyusun modul dukungan psikososial support bagi keluarga rentan" ujar Candidat Doctoral University Utara Malaysia. 

Seperti diketahui, atas dukungan Unicef, PKPM Aceh pada tahun 2019 telah melauching program layanan bagi kesejahteraan anak di Kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Aceh Barat.

Unit Pelaksana PKSAI ini bertugas memberikan layanan integratif terhadap anak yang memerlukan perlindungan khusus dan berhadapan dengan hukum

Tujuannya untuk merespon kasus-kasus dan memberikan layanan kesejahteraan sosial terbaik bagi anak yang bermasalah atau menjadi korban dari suatu tindakan perkara dan penanganan kasus terselesaikan secara tuntas.

Dalam kesempatan itu pula, Rahmayulis mengharapkan supaya PKPM bersedia mendampingi Dinsos Aceh Barat untuk menyusun draft Perbup yang dapat dijadikan dasar pijakan eksistensi PKSAI ke depan. Sehingga meskipun nanti PKPM tidak mendampingi lagi, PKSAI tetap eksis dan berkontribusi demi anak Aceh Barat yang hebat. (munawar/rel)
SHARE :
 
Top