LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Masa Pendemi tidak menyurutkan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Model Banda Aceh untuk Merayakan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional (HGN) ke 75, dengan rangkaian kegiatan Baca Yasin Bersama, Menyantuni 73 Anak Yatim dan Tausyiah. Rabu(25/11)

Baca Yasin bersama yang diikuti seluruh Guru dan Siswa-i penuh khidmat dengan tetap memenuhi protokol kesehatan, dimana siswa yang hadir sesuai jadwal shift yang telah ditetapkan Madrasah untuk merayakan hari Guru dengan turut menghadirkan Da'i Kondang Ustaz H Masrul Aidi, LC.,MA untuk Tausyiah dengan tema "Bangkitkan Semangat wujudkan Merdeka Belajar".

Masrul Aidi, dalam tausiyahnya mengungkapkan pentingnya Meneladani Keteladanan Rasulullah Saw dalam kehidupan sehari-hari, Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, perannya sangat besar dalam mencerdaskan anak bangsa, pungkas Masrul juga alumni MAN Model Banda Aceh.




"Dulu guru bisa leluasa menghukum murid dengan caranya. Dengan cara-cara tersebut lahirlah generasi tangguh yang juga cerdas. Namun, semenjak ada UU HAM, guru tidak lagi leluasa seperti dulu, sekarang banyak guru yang diperlakukan tidak adil, ketika murid bermasalah yang disalahkan adalah guru, untuk itu kepada murid-murid diharapkan lebih peka akan pengorbanan gurunya" ujar Masrul dalam tausiyahnya.

Lebih lanjut Ustaz Masrul mengungkapkan, selama pandemi, pembelajaran dilakukan secara daring,  namun perlu diketahui pendidikan tidak cukup dilakukan secara daring, karena pendidikan pada hakikatnya tidak ada di internet, pendidikan tidak hanya sekedar untuk menjadikan seseorang pintar namun lebih kepada mengubah perilaku untuk menjadi seorang yang mulia. Siswa tidak hanya membutuhkan ilmu dari guru, namun juga membutuhkan contoh teladan dalam keseharian nya. 

"Siswa kerap mencontoh sikap guru, untuk itu jadilah guru yang bisa menginspirasi sesuai dengan keteladanan yang dicontohkan Rasul" pesan Ustaz Masrul yang juga Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu'eung, Kuta Baro, Aceh Besar.

“Pendidikan dikatakan berhasil ketika dapat melahirkan siswa yang berakhlakul karimah, Sebaliknya, murid akan kagum kepada guru bukan karena guru kaya dan sebagainya, namun karena akhlak guru yang tulus sehingga masuk kesanubarinya” lanjutnya.

Usai acara, Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh Junaidi Ibas, S.Ag.,M.Si didampingi Humas MTsN 1 Model Banda Aceh, Tarmizi, S.Pd mengatakan dalam momen Hari Guru dan PGRI ke-75, insan pendidikan utamanya guru MTsN 1 Banda Aceh terus semangat, dan dalam masa pandemi tidak menyurutkan guru dan siswa mengukir prestasi.

Rangkaian acara diakhiri dengan penampilan perwakilan siswa (Osim) di depan guru, sambil melepaskan balon, dan sepasang merpati bersama guru, juga pemotongan tumpeng dengan saling suap guru dengan guru dan siswa dengan guru.*[arm/rel]

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top