lamurionline.com -- Jakarta : Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf secara khusus menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membahas rencana dukungan infrastruktur persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang.



Mualem—sapaan akrab H. Muzakir Manaf datang bersama Menteri Pumuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima. “Ya, bersama Menpora kemarin kita telah mengadakan pertemuan dengan Menteri PUPR di Kampus PUPR,” kata Mualem, Selasa (2/2/2021).

Pada pertemuan tersebut, Menteri PUPR Basuki didampingi Sekjend Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto.

Pada kesempatan itu, kata Mualem, sebagaimana hasil diskusi sebelumnya dengan Menpora, ia mengusulkan agar Kementrian PUPR membangun stadion utama yang akan digunakan untuk gelaran PON XXI tahun 2024 mendatang. “Saya meminta agar dibangun sport center yang di dalamnya ada stadion,” kata Mualem.

Stadion tersebut, tambah Mualem, harus yang representatif, berstandar FIFA, yang bisa digunakan untuk pertandingan sepakbola PON Aceh-Sumut, serta pertandingan sepakbola lainnya, baik level nasional dan internasional, juga sekaligus sebagai tempat pembukaan PON XXI tahun 2024 nanti.

Sebagaimana diketahui, pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan dilakukan di Aceh. Selain itu, telah disepakati juga bahwa untuk cabang olahraga sepakbola, seluruh rangkaian pertandingan mulai dari penyisihan hingga babak final juga digelar di Aceh.

Sebelumnya, pada 22 Januari 2021, Mualem bersama Ketua DPRA H. Dahlan Jamaluddin juga telah melakukan pertemuan dengan Menpora untuk membahas persiapan PON XXI Aceh-Sumut. Pada pertemuan tersebut, Menpora meminta kepada Aceh untuk menyusun master plan PON 2024.

Menanggapi kunjungan Mualem dan Menporan Zainuddin Amali, sebagaimana yang disiarkan di website Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya siap membantu persiapan PON Aceh-Sumut 2024. “Tetapi untuk kepastian pelaksanaannya tetap menunggu Instruksi Presiden (Inpres),” kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki juga menambahkan, untuk mendapat bantuan pembangunan infrastruktur, Pemerintah Daerah harus pro aktif dengan mengusulkan dan menginisiasi pembangunannya terlebih dahulu. Selanjutnya, kekurangan bisa dibantu pemerintah pusat dengan dana APBN.

“Pemerintah Daerah susun dulu master plan-nya, infrastruktur apa saja yang akan di bangun di Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian infrastruktur apa saja yang menggunakan anggaran daerah, mana yang menggunakan anggaran pusat,” kata Menteri Basuki.

“Harus ada perencanaannya, ada masterplan. Tanpa itu kita tidak tahu apa yang akan dibantu oleh Kementerian PUPR. Nah, nanti dari masterplan itu disampaikan."

Dari KONI Aceh, Mualem menambahkan, usai pertemuan dengan Menteri PUPR pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi terkait persiapan menuju PON Aceh-Sumut tahun 2024. “Dengan semua pihak, kita akan terus lakukan koordinasi, baik dengan KONI Pusat, Menpora, DPR RI, DPRA, Pemerintah Aceh, dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Mualem. (Sdm/Ril)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top