Amil Baitul Mal Aceh, Akhyar sedang verifikasi uji hafalan calon penerima beasiswa berkelanjutan bagi santri tahfiz alquran BMA di Ma'had As-sunnah Lampeuneurut, Kec. Darul Imarah, Kab. Aceh Besar. |
Para penghafal Alquran yang berasal dari 107 dayah tersebut telah dilakukan verifikasi faktual oleh tim beasiswa BMA. Amil BMA turun langsung ke pesantren-pesantren atau lokasi tempat calon penerima menghadal Alquran berdomisili.
Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Prof Dr Nazaruddin A Wahid MA, Jumat (19/03) mengatakan program beasiswa berkelanjutan bagi santri tahfiz Alquran itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak dari keluarga miskin melalui dana zakat. Tujuannya untuk meringankan beban ekonomi bagi keluarga miskin dalam menyediakan kebutuhan pendidikan anak.
“Utamanya adalah mempersiapkan generasi qurani yang mampu memahami dan menghafal Alquran sebagai penguatan akidah di Aceh masa depan. Selain itu juga dalam rangka memfasilitasi santri dari keluarga miskin untuk meningkatkan kemampuan menghafal Alquran,” kata Prof Nazaruddin.
Sementara itu Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden mengatakan tim verifikasi faktual BMA telah mendatangi langsung lembaga tempat santri tersebut menghafal Alquran serta menguji hafalannya. Dan memiliki hafalan minimal 5 juz dan maksimal 20 juz.
Ia menembahkan kriteria lainnya yang menjadi acuan kelulusannya adalah kelancaran hafalan, pekerjaan orang tua dan status santri.
“Nantinya bagi yang lulus akan mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp1 juta per bulan dengan ditransfer langsung ke rekening masing-masing, terhitung mulai Januari hingga Desember 2021,” pungkas Rahmad Raden.
Ia berharap, semoga pendapatan zakat di Baitul Mal Aceh terus meningkat sehingga semakin banyak para hafiz yang dapat dibantu oleh Baitul Mal Aceh. [murdani/rel]
0 facebook:
Post a Comment