LAMURIONLINE.COM | ACEH - Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) telah memulai serangkaian kegiatan diberbagai daerah melalui Dewan Pengurus Daerah IPSPI sebagai bentuk peringatan  Hari Pekerjaan Sosial Sedunia. Tahun 2021. dan Aceh salah satunya telah melaksanakan serangkaian acara berupa Webinar Nasional pada hari Kamis, tanggal 25 Maret 2021 dengan tema Tantangan dan Peluang Pendidikan dan Praktik Peksos Pasca UU Peksos melalui Zoom Meeting.

Tema webinar ini selaras dengan  tema yang diusung yaitu “UBUNTU; Saya Karena Kita”, Memperkuat Solidaritas Sosial dan Keterhubungan Global. Ini merupakan tema pertama dari Agenda Global 2020-2030 untuk Pekerjaan Sosial dan Pembangunan Sosial. Hal ini membawa pesan yang kuat tentang perlunya solidaritas di semua tingkatan dalam komunitas serta secara global.

Kegiatan webinar di buka oleha Ketua DPD IPSPI Aceh Bapak Bukhari Mahmud, A.KS, MM. Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa rangkaian kegiatan berupa talkshow di radio, webinar dan bakti sosial merupakan salah satu kerja nyata IPSPI Aceh sebagai partner pemerintah dalam mewujudkan profesi pekerja sosial tumbuh di masyarakat. 

Pelaksanaan webinar ini menampilkan narasumber dari berbagai profesi namun tetap berlatar belakang ilmu pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial, Abah Dindin yang merupakan ketua Yayasan Kumala berkecimpung dengan masyarakat marginal dan melakukan program pemberdayaan kepada mereka. 

Kemudian ada Ibu Didiet Widiowati, Akademisi Pekerja Sosial yag memaparkan tentang peluang dan tantangan profesi pekerja sosial sesuai dengan regulasi yang telah ada di Indonesia saat ini. Dan yang terakhir adalah Arde Wisben, merupakan praktisi Pekerja Sosial yang selalu berkecimpung dengan industry dan menampilkan kebermanfaatan perusahaan tersebut terhadap masyarakat sekitar perusahaan. 

Melalui  peringatan hari pekerja sosial ini, DPD IPSPI Aceh ingin menunjukkan bahwa perlu menumbuhkan semangat dan kepedulian sosial sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu kesejahteraan sosial bagi Pekerja Sosial, Pendamping Sosial, Penggiat Sosial dan kelompok muda lainnya. 

Tujuan pelaksanaan webinar nasional ini adalah terlaksananya kampanye berupa talkshow melalui media siar, serta Seminar/Workshop bagi pekerja sosial, pendamping sosial, penggiat sosial dan kelompok muda melalui media video conference, dimana kelompok ini merupakan kelompok yang paling sering berkecimpung secara media online. 

Selain itu webinar ini juga bertujuan mengkampanyekan pekerjaan sosial dengan menyampaikan berbagai konteks pelayanan di bidang Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat melalui media massa. memperluas pemahaman serta memotivasi para penggiat sosial mengenai berbagai ranah Pekerjaan Sosial.

Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 616 dari seluruh Indonesia dengan beberapa latar belakang pendidikan seperti pekerja sosial professional baik itu dengan status ASn atau bukan, pendamping sosial, maupun profesi lainnya. 

Kesimpulan yang dapat diambil dari webinar ini merupakan bahwa peluang dan tantangan pekerja sosial sebagai profesi merupakan tanggang jawab dari orang-orang yang berkecimpung dalam permasalahan kesejhateraan sosial/pekerjaan sosial itu sendiri. 

Selain itu, kebutuhan dari keberadaan profesi ini juga telah ditunjukkan dengan adanya regulasi berupa Undang-Undang Pekerja Sosial Nomor 14 Tahun 2019, artinya pemerintah telah menyediakan kesempatan bahwa pekerja sosial telah disahkan menjadi sebuah profesi di Indoensia.  (mun/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top