Padahal kebersihan masjid merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dalam mengelola mesjid. Karena dengan kebersihan maka akan dengan mudah menarik minat para jamaah untuk melaksanakan ibadah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VI DPRA, Tgk. H. Irawan Abdullah, S.Ag saat menjadi pemateri pada kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Manajemen Masjid bagi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Se Aceh di The Pade Hotel, Jalan Soekarno-Hatta No. 1, Daruy Kameu, Darul Imarah, Kec. Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (24/03).
Kegiatan dengan tema “Jadikan Masjid sebagai Pusat Kegiatan Dakwah dan Pembinaan Ummat” itu dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam Aceh dan diikuti oleh 54 peserta dari sejumlah BKM.
Dalam paparannya Tgk H Irawan Abdullah menyampaikan, masjid memiliki berbagai fungsi yang seharusnya dapat dimaksimalkan dengan baik oleh BKM. Dengan demikian masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah saja. Akan tetapi juga berfungsi untuk lainnya, yaitu sebagai pusat informasi, pusat kajian dan dakwah bahkan sampai kepada pusat untuk mensejahterakan masyarakat.
Anggota DPRA Fraksi PKS itu menambahkan selama ini banyak warga atau masyarakat ketika melakukan perjalanan jauh lebih memilih untuk menggunakan fasilitas di SPBU untuk beribadah ataupun toilet dalam aktifitas sehari-hari. Padahal mesjid sejatinya harus jauh lebih efektif untuk masyarakat dalam hal beribadah.
“Jika konsep kebersihan masjid lebih baik dibanding SPBU atau fasilitas umum lainnya, maka secara otomatis masjid akan mampu memberdayakan masyarakat di sekitarnya, seperti membuka swalayan, rumah makan, atau kegiatan usaha lainnya. Dan hal itu tentunya akan dengan mudah dilakukan jika kita memulainya dengan senantiasa menjaga kebersihan masjid,” pungkas Tgk Irawan Abdullah. (murdani/rel)
0 facebook:
Post a Comment