Direktur Dayah DQA, Ustaz Hajarul Akbar menyerahkan cinderamata kepada Presiden Pemuda OKI Indonesia, pengusaha muda dan motivator nasional, Syafii Efendi pada kegiatan Masa Orientasi Santri (MOS) di Dayah DQA.

LAMURIONLINE.COM | ACEH - Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru 2021/2021, Dayah Darul Quran Aceh (DQA) menggelar Masa Orientasi Santri (MOS) mulai 15-18 Agustus 2021 di dayah tersebut jalan Banda Aceh-Medan, Km 19,5 Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari itu diikuti oleh 449 peserta dan diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pengenalan dayah, wawasan kelembagaan, kesantrian dan ditutup dengan aneka perlombaan.

Ketua Panitia Pelaksana Ustaz Yevi Yusnanda, Rabu (18/08) mengatakan MOS merupakan kegiatan tahunan yang secara khusus diselenggarakan untuk memperkenalkan informasi kelembagaan dayah kepada para santri baru. 

Untuk tahun ini MOS bertema "Menumbuhkan Nilai Akhlaqul Karimah dalam Mewujudkan Santri Intelektual dan Berkarakter Islami. Tema tersebut menyampaikan pesan bahwa pembentukan karakter itu sangatlah penting bagi anak, dimana suatu hari nanti para santri diharapkan menjadi generasi bangsa yang cerdas dan generasi yang tarbawinya baik pula.

“Untuk lebih menyemangati para santri dalam mengikuti MOS, panitia menghadirkan sejumlah pemateri yang terbaik dibidangnya. Diantaranya Motivator Nasional dan juga Presiden Pemuda Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Indonesia, Syafii Efendi dan Vice Presiden Hubungan Luar Negeri, Akmal Rusli. Selain itu juga Kepala Pengasuhan dan Pembinaan Santri, Ustaz Ambo Upe, Kepala SMP, Ustaz Muhammad Faizal, Kepala SMA, Ustaz Fauzal Aziefa dan Mentor AlQuran, Ustaz Alfian Nikmat,” kata Ustaz Yevi Yusnanda.

Ia menambahkan MOS merupakan agenda tahunan Dayah DQA dalam rangka perkenalan santri terhadap kegiatan harian dan program-program dari setiap unit yang ada di dayah, seperti unit pengasuhan dan pembinaan santri, unit sekolah dan ta’limul quran. Tujuannya adalah agar para santri saling mengenal dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kegiatan di lingkungan barunya. 

Sementara itu Direktur Dayah DQA, Ustaz Hajarul Akbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa di pesantren akan dididik kemandirian dan akan dipupuk menjadi jiwa yang berkarakter.

“Di dayah akan belajar untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Maka belajarlah dengan baik serta jadilah santri yang memahami nilai keindahan, bersih dan estetika.. Selain itu kita tidak hanya sekedar berilmu, namun juga beriman serta diberikan petunjuk oleh Allah,” kata Ustaz Hajarul Akbar.

Presiden Pemuda OKI Indonesia dan Motivator Tingkat Nasional dari Jakarta, Syafii Efendi saat menyampaikan materinya pada Masa Orientasi Santri (MOS) di Dayah DQA, jalan Banda Aceh-Medan, Km 19,5 Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar

Sementara itu motivator nasional dan juga pengusaha muda sukses, Syafii Efendi dalam paparannya tampil enerjik dan mampu membakar semangat para santri. Ia mengajak semua santri untuk mengubah tatanan lama yang tidak sesuai dengan zaman dan membiasakan dengan hal-hal yang sulit serta mempunyai mimpi yang lebih tinggi. 

Syafii Effendi juga memotivasi para santri, dengan kata-kata ‘’rubah hidupmu dengan pikiran terbuka dan hati terbuka’’ dan “ikuti saya, suatu hari saya akan wujudkan mimpi saya, suatu hari Allah Yang Maha Besar akan kabulkan mimpi saya”.

“Para santri harus punya semangat untuk membangun kepercayaan dan tidak hanya belajar tentang Alquran juga belajar kewirausahaan. Selain itu jadilah orang yang baik, jujur dan berkarakter. Sehingga kedepan bisa menjadi pemimpin yang menebarkan manfaat bagi semua orang,” kata Syafii Efendi.

Pada kesempatan itu Syafii Efendi juga menggelar pertemuan khusus dengan dewan guru Dayah DQA dan menyampaikan beberapa pencerahan. 

“Jadilah seorang guru yang dirindui oleh murid dan jadilah pribadi yang tidak lari dari masalah. Selain itu seorang guru haruslah selalu upgrading diri sendiri seperti belajar story telling, melatih public speaking , mengajar dengan simple tapi berisi dan memiliki target. Adapun seorang guru harus lebih baik setiap harinya dan kesuksesannya ditandai dengan berbagai pencapaian dalam karier,” tutup Syafii Efendi. (murdani/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top