lamurionline.com -- Enam roket ditembakkan ke arah bandara di Baghdad pada hari Jumat (28/1/2022), menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban, kata sumber keamanan.

Roket-roket itu menghantam landasan pacu atau area parkir Bandara Internasional Baghdad, kata salah satu sumber.

“Satu pesawat sipil kena hantam dan rusak,” kata sumber tersebut yang berbasis di Kementerian Dalam Negeri, seperti dilansir AFP.

Sumber keamanan kedua mengkonfirmasi serangan itu, yang terdiri dari enam roket yang jatuh di sekitar instalasi sipil di bandara, merusak sebuah pesawat yang sedang tidak bergerak.

Sumber ketiga mengidentifikasi pesawat itu sebagai Boeing 767 milik maskapai pemerintah Iraqi Airways, menegaskan bahwa pesawat itu sedang tidak beroperasi dan sedang menjalani perbaikan.

Belum ada pihak yang mengklaim sebagai pelaku serangan roket tersebut.

Beberapa bulan terakhir serangan roket dan drone menarget Kedutaan AS di Zona Hijau yang dikawal dengan keamanan tingkat di Baghdad, sebuah fasilitas diplomatik di bandara Baghdad, serta pasukan koalisi pimpinan AS yang ditempatkan di sejumlah pangkalan di Iraq.

Serangan-serangan itu jarang diklaim tetapi secara rutin disematkan pada faksi-faksi pro-Iran, yang menuntut agar pasukan AS yang dikerahkan untuk membantu pasukan Iraq memerangi ISIS segera meninggalkan negara itu.

Pasukan koalisi pimpinan AS mengakhiri misi tempurnya di Iraq pada Desember lalu, empat tahun setelah pemerintah Iraq menyatakan kemenangan atas milisi-milisi Muslim (Sunni).

Namun, sekitar 2.500 tentara Amerika dan 1.000 tentara koalisi tetap dikerahkan di Iraq untuk memberikan pelatihan, saran dan bantuan kepada pasukan pemerintah.

Ada 3 Januari 2022, pasukan AS menembak jatuh dua drone bersenjata yang menarget pasukan koalisi di bandara Baghdad, menurut sebuah sumber koalisi.

Pada tanggal 13 Januari, tiga orang termasuk dua anak terluka dalam serangan sebuah roket yang menghantam sebuah sekolah di kawasan Zona Hijau, sementara beberapa roket lain jatuh di dalam kompleks Kedubes AS tanpa menimbulkan korban.

Pada bulan September, sebuah drone bersenjata menarget Bandara Internasional Arbil di wilayah Kurdistan Iraq, di mana pasukan koalisi ditempatkan.* (Hidcom)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top