LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH - Direktur Pendidikan dan Pengajaran Pesantren Oemar Di Yan, Ustaz Afrizal Sofyan, SPdI, MAg dijadwalkan akan menyampaikan khutbah Jumat Masjid At-Taqwa Bireun, 1 Juli 2022/2 Zulhijjah 1443 H dengan topik mensyukuri nikmat Allah Swt dengan berqurban. 

Anggota MPU Aceh Besar ini mengatakan, kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia tidak pernah bisa terhitung, bahkan tidak bisa ditandingi dengan materi yang dimiliki manusia. Salah satu wujud syukur yang bisa dilakukan ialah dengan berqurban.

Dia menambahkan, kenikmatan yang Allah berikan dalam berbagai bentuk seperti kesehatan, kebahagiaan, fasilitas dalam hidup, dan masih banyak lainnya. "Dalam surat An-Nahl ayat 18 disebutkan, “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang." 

“Salah satu contoh nikmat Allah yang tidak akan bisa ditandingi dengan materi yang kita punya adalah kesehatan,” kataya. Misalnya, seseorang memiliki sakit ginjal dan terpaksa berobat ke berbagai negara, tapi tak membuahkan hasil, jika pun ada harganya akan sangat mahal.

Untuk mendapatkan kesehatan saja begitu mahal. Baru berobat ginjal saja harus mengeluarkan biaya yang sebegitu besar. “Itu ginjal, bagaimana dengan organ lain yang Allah Swt ciptakan dalam keadaan sehat. Semuanya harus kita syukuri,” ujar pengasuh pengajian di beberapa masjid dan balai pengajian ini. 

“Untuk itu, sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah swt  berikan, manusia diperintahkan untuk beribadah dan berqurban, karena keduanya merupakan amalan yang sangat dianjurkan di antara amalan-amalan lainya tatkala masuk bulan Zulhijjah,” kata Afrizal. 

Dia menjelaskan,  di antara karunia dan manfaat yang akan diperoleh oleh orang yang berqurban adalah menambah rasa syukur dan cinta kepada Allah Swt, memupuk rasa peduli sesama, dan bekal di hari akhir. 

Manfaat lainnya, katanya, mendapatkan ampunan Allah Swt, mensucikan harta dan jiwa, mendapat kemudahan di hari akhir, mempererat silaturahmi antar sesama, hidup menjadi lebih berkah, sekaligus meneladani Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw. 

“Karena itu, marilah kita aplikasikan surat al-Kautsar dalam al-Quran dengan melaksanakan qurban,” pungkasnya. (Smh)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top