LAMURIONLINE.COM | KOTA JANTHO - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM memimpin pertemuan dan silaturahmi dengan kalangan dunia usaha di Aula Dekranas, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (2/8). 

Pertemuan yang dipandu oleh Sekdakab  Aceh Besar Drs Sulaimi MSi itu turut dihadiri team Askot Mandiri Program Kotaku Kabupaten Aceh Besar, Staf Ahli Bupati Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerjasama Drs Syukri, Asisten II Setdakab Aceh Besar M Ali SSos MSi, sejumlah Kepala OPD, Camat  Mesjid Raya Munazar SE, Keuchik Blang Kulam Kurniawan ST, dan pejabat terkait lainnya. 

Sedangkan dunia usaha yang hadir antara lain  pihak Pertamina Depo Krueng Raya, PT Pelindo, PT. Trans Continent, Hotel The Pade, dan perwakilan PT Bank Aceh Syariah.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar bersama dunia usaha yang bergerak di Aceh Besar, menyatakan komitmennyya untuk, mewujudkan Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Gampong Meunasah Kulam, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.

"Pemkab Aceh Besar menyambut baik komitmen dunia usaha yang selama ini telah berkontribusi untuk membantu berbagai kegiatan pemberdayaan ekonomi dan pembangunan fasilitas publik, termasuk untuk merealiasikan TPS3R di Gampong Meunasah Kulam," ungkap Iswanto.

Dalam waktu dekat, jelasnya, Pemkab Aceh Besar akan meletakkan batu pertama pembangunan pengelolaan dan pengolahan sampah di Gampong Meunasah Kulam. 

Untuk itu,  sangat diharapkan dukungan semua stakeholder secara kontinyu, termasuk dunia usaha agar TPS3R di Meunasah Kulam akan terkelola dengan baik.

Menurut Iswanto, TPS3R ini merupakan bukti keseriusan Pemkab, pemerintah gampong, serta semua pihak yang serius untuk penyelesaian masalah sampah, sehingga pihak PUPR memberikan anggaran kepada Aceh Besar sebanyak Rp 1 milyar.

Dengan penanganan sampah yang lebih baik, sambung Pj Bupati Aceh Besar itu, ke depan diharapkan Aceh Besar menjadi kabupaten bebas sampah. 

Di samping itu, sampah diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat hingga akhirnya sampah tertangani dan ekonomi rumah tangga pun meningkat. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, diharapkan pula tekad untuk mewujudkan keinginan mengubah sampah menjadi uang (broh jeut keu peng) di tengah-tengah masyarakat Aceh Besar bakal menjadi kenyataan.

Sementara itu, Keuchik Meunasah Kulam, Kurniawan ST menambahkan, luas lahan yang tersedia untuk TPS3R di Meunasah Kulam mencapai 3 hektare. "Kami sangat mendukung kegiatan ini," tambahnya. (Smh/Rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top