“Insya Allah, jika memang diberi kepercayaan, kami Aceh Besar siap untuk menjadi tuan rumah, ini semata mata untuk mengamankan pelaksanaan kegiatan itu tetap on schedule, karena semua daerah peserta PORA telah menyiapkan diri, termasuk soal anggaran yang diplot tahun ini bukan di tahun 2023,” kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, Senin (12/09) petang.
Menurut Iswanto, Aceh Besar memiliki fasilitas yang siap dipakai, jika memang dipercayakan menjadi tuan rumah. Fasilitas itu mulai dari main stadium hingga penginapan atlet peserta. Semua itu karena Aceh Besar adalah tuan rumah PORA 2018 silam.
“Kita memiliki fasilitas utama dan pendukung yang dapat digunakan kembali, dengan dibantu biaya untuk melakukan rehab ringan di sana sini oleh Pemerintah Aceh maupun KONI Aceh, insya Allah, proses rehab itu dipastikan akan tercover dengan sisa waktu pelaksanaan pada Nopember mendatang. Intinya, kita siap jika memang dipercaya,” tandas Iswanto.
Sebelumnya, Pemkab Pidie meminta pelaksanaan PORA XIV 2022 yang dijadwalkan pada November 2022 ini agar ditunda ke Juni 2023. Alasannya, masih banyak sarana dan prasarana yang belum rampung dikerjakan, sehingga tak bisa dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan.
Permintaan penundaan event empat tahunan itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi dalam suratnya kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki belum lama ini.
Namun Pihak KONI Aceh dan Dispora Aceh secara terbuka menyatakan, penundaan tersebut tak memungkinkan, karena pertimbangan persiapan tim peserta seluruh Aceh, termasuk soal penganggaran yang akan menjadi kendala tersendiri.*
0 facebook:
Post a Comment