LAMURIONLIN.COM I BANDA ACEH - Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Banda Aceh masa bakti 2022-2025 menggelar rapat kerja (Raker) di Hotel SMK Negeri 3 Lhong Raya Banda Aceh, Kamis (29/9).

Raker yang diikuti 29 Kepala Sekolah Negeri dan Swasta se Banda Aceh itu di buka oleh Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh Hamdani, S.Pd M.Pd. Adapun tema yang diusung adalah "Membangun Pendidikan yang Bersinergi, Berprestasi Secara Berkelanjutan dan Dilandasi Kebersamaan”. 

Kegitan tersebut turut dihadiri Kacabdin Wilayah Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Syarwan Joni, S.Pd, M.Pd, mewakili Korwas Aceh Drs. Samsul Bahri, M.Ed, Ketua MKPS Kota Banda Aceh Nurmila, S.Pd M.Si, Pengurus MKKS SMA Aceh Besar, Kepala SMK Negeri 1 Banda Aceh,  Unsur Pengawas dan undangan lainnya.

Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Disdik Aceh Hamdani, S.Pd M.Pd dalam sambutan dan arahnya mengatakan bahwa Surat Ali Imran ayat 110  sebagai landasan utama dalam pengembangan MKKS. Ayat tersebut menyebutkan “kamu adalah ummat terbaik yang ditakdirkan ke dunia ini untuk menyampaikan yang makruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah”.

“Apa yang di lakukan MKKS bersumber dari al qur'an dan hadits. Adapun yang terpenting yaitu ada kata sepakat dalam semua kegiatan dan program ke depan sehingga apa yang sudah diputuskan dalam raker harus dapat dijalankan bersama,” kata Hamdani.

Mantan Ketua MKKS SMA Kabupaten Bireuen dan pengurus MKKS Propinsi itu menambahkan ada lima hal yang harus dikembangkan oleh anggota MKKS yang notabene adalah Kepala Sekolah, diantaranya manajerial di sekolah, tugas supervisor, sebagai administrator, sebagai inovator dan juga motivator.

“Jika semua itu bisa dilaksanakan maka sekolah akan terus melahirkan lulusan yang semakin berkualitas, berakhlak dan berdaya saing,” katanya.

Adapun Ketua MKKS SMA Banda Aceh Zulfikar SE MSi dalam sambutannya mengatakan keberadaan raker sangatlah penting bagi keberlangsungan organisasi MKKS. 

“Karena dari situlah dimulainya penyusunan program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang, pendanaan dan kemitraan organisasi serta program sosial lainnya sehingga semua itu bisa terwujud,” kata Zulfikar.

Sementara itu Kacabdin Wilayah Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Syarwan Joni, S.Pd, M.Pd mengatakan banyak hal positif yang dilakukan oleh MKKS secara bersama-sama dalam menjaga stabilitas sekolah antar satu sekolah dengan sekolah lainnya termasuk SMK dan SLB. Perlu peningkatan kegiatan sosial, mengembangkan kompetensi meliputi manajerial, supervisi dan kewirausahaan. 

“Dengan demikian akan melahirkan program-program untuk peningkatan mutu Pendidikan Aceh yang lebih baik,” kata Syarwan.

Adapun Korwas Aceh Drs. Samsul Bahri, M.Ed juga mengharapkan kepada kepala sekolah harus menjadi agent of change (agen perubahan) dengan positive attittud and behaviur (sikap dan perilaku positif). Sehingga lingkungan dan warga sekolah bisa nyaman dan tenteram dalam proses belanjar mengajar. (murdani/rel)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top