Herman Sedang Mengajar di SDN 08 Simeulue Timur

LAMURIONLINE.COM I SIMEULU - Herman merupakan aktivis sosial sekaligus SGD’s enthusiast yang saat ini menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Herman lolos menjadi delegasi fully funded pada kegiatan pengabdian Educamp #4 setelah melewati 2 tahap seleksi yaitu berkas dan interview. Motto dari kegiatan tersebut adalah “Ekspedisi Anak Muda Untuk Pulau Simeulue: Menciptakan Perubahan Bebaskan Potensi” yang dilaksanakan oleh NGO Millenials Empowernment di Desa Air Pinang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, pada 11-18 Agustus 2023. 

Tidak mudah baginya untuk menjadi salah satu delegasi terpilih dari ratusan peserta lainnya yang mendaftar pada jalur fully funded, mulai dari tahap seleksi berkas sampai interview. Namun, pemuda yang kerap dipanggil Herman itu mampu membuktikan bahwa ia bisa. 

“Dari 2 tahap seleksi, yang bikin saya deg-degan ada di tahap interview yang berlangsung selama 20-30 menit, disana saya harus benar-benar memaksimalkan penyampaian semua hasil riset, inovasi dan ProKer (Program Kerja) yang sudah saya rancang sebelumnya,” ujar Herman, Sabtu (19/08). 

Millenials Empowernment merupakan Lembaga Swadya Masyarakat yang didirikan pada 02 Desember 2018, berfokus pada pengembangan masyarakat terhadap 4 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, dan sosial lingkungan. Millenials Empowernment menjadi wadah generasi milenial dalam memberikan aksi nyata dan gebrakan baru untuk mewujudkan pembangunan negeri yang berkelanjutan melalui pengabdian masyarakat khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Millennials Empowerment juga merupakan salah satu komunitas binaan YouthID (Yayasan Suara Aksi Anak Muda) yang berfokus pada isu Anak Muda & Kesehatan (Hak Kesehatan Seksual Reproduksi, Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender). 

Farhan Atidi Dhaifullah selaku Founder Millenials Empowernment berkomitmen bahwa pemimpin muda dapat menjadi vocal point terhadap isu-isu di atas, harapannya para pemuda dapat terus melakukan kolaborasi agar dapat berkontribusi bersama-sama untuk pembangunan daerah dan lingkungan sekitarnya. 

“Ini merupakan sebuah program berbudaya lingkungan hidup sebagai aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan supaya mampu membangkitkan rasa kesadaran pemuda/i terhadap lingkungan. Dengan harapan mampu meningkatkan kepedulian dan partisipasi pemuda/i dalam menjaga ekosistem lingkungan serta meningkatkan kerjasama antar lintas sektor,” ungkap Farhan, Selasa (15/08). 

Menjadi orang bermanfaat adalah salah satu cara untuk dapat memaknai arti kehidupan sebenarnya, karena sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi sekitarnya. Begitu pula dengan Herman yang sering kali mengikuti kegiatan pengabdian di tingkat regional maupun nasional untuk menjadi orang yang bermanfaat, melalui kegiatan pengabdian ia merasa senang karena dapat berkontribusi membangun negeri dengan cara membantu orang sekitar yang membutuhkan. 

“Selaku generasi muda, penting bagi kita untuk ikut berpartisipasi menjadi Agent Of Change dan pelopor di era sekarang. Di mana isu pendidikan, kesehatan, sosial lingkungan dan ekonomi kreatif merupakan isu serius yang harus kita selesaikan. Maka dari itu, seluruh masyarakat khususnya pemuda harus ikut ambil peran untuk membantu menyelesaikannya,” ucap Herman. 

Foto Bersama Panitia dan Delegasi

Membagikan Parsel Yang Berisi Alat Tulis Sekolah

Masyarakat dan Kepala Desa Air Pinang sangat antusias dengan kedatangan para delegasi dari Millenials Empowernment, seluruh panitia dan delegasi disambut hangat dengan para pemangku kepentingan setempat. 

“Terima kasih sudah memilih Desa ini untuk menjadi bagian dari program kalian, dengan adanya kegiatan dari adik-adik semua, semoga Desa Air Pinang ini dapat melakukan inovasi baru yang adik adik berikan untuk pengembangan terhadap pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif dan sosial lingkungan,” ungkap Asmanja selaku kepala Desa Air pinang ketika sambutan, Sabtu (12/08). 

Dengan adanya kegiatan volunteer seperti ini, semoga generasi milenial menjadi lebih aware dan sadar akan hal kebutuhan sekitar, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Karena, dengan mengikuti kegiatan tersebut, selain mendapat ilmu dan kebermanfaatan, tentu menjadi tempat baru untuk menjalin relasi yang baik. (Sabirin)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top