Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan melantik pengurus Organisasi Mahasiswa masa bakti 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin (4/3/2024).

LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan melantik pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk masa bakti 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin (4/3/2024).

Adapun yang menjadi Ketua BEM USK tahun 2024 adalah Samuda Rata, mahasiswa Fakultas Teknik, dengan Wakil Ketua, Amru Hidayat Fakultas Pertanian. Lalu Ketua DPM dijabat oleh Mhd Apta Azzuro Hasibuan, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dalam kesempatan ini, Prof Marwan menyampaikan, USK terus berbenah untuk menjadi lebih baik lagi, jadi mari bersama-sama tingkatkan sinergitas untuk prestasi bersama. 

Kepada pengurus Ormawa di lingkup USK tahun 2024, Prof Marwan berharap, bisa meningkatkan sinergitas kebersamaan dengan berbagai pihak, bukan hanya dengan para mahasiswa atau organisasi, namun dengan pimpinan universitas.

"Selain itu, kepada dosen pembimbing atau pendamping setiap ormawa dapat bekerjasama dengan baik, untuk meningkatkan prestasi dan jiwa wirausaha pada setiap bidang mahasiswa di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.  

Ia juga menyampaikan, USK akan meluncurkan program Talenta Digital dalam waktu dekat. Program ini sebagai salah satu upaya USK untuk memberikan pelatihan atau pendampingan yang mendukung para lulusan dalam mencapai dunia kerja di masa depan.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan melantik pengurus Organisasi Mahasiswa masa bakti 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin (4/3/2024).

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan menyematkan kalung kepada Ketua BEM USK, Samuda Rata pada pelantikan pengurus Organisasi Mahasiswa masa bakti 2024 di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin (4/3/2024).

Sementara itu, Ketua BEM USK, Samuda Rata menyampaikan, hadirnya Kabinet Geutanyoe ini menjunjung semangat kebersamaan dan kerjasama. Kabinet ini hadir sebagai harapan baru untuk bahu-membahu bekerja sama menjaga detak jantung kampus yang diberi julukan Universitas Jantung Hati Rakyat Aceh ini.

“Masih banyak PR dan hal yang harus kita perbaiki, perlu kerjasama semua pihak untuk menjalankan berbagai program dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Bukan hanya bagi USK atau Aceh saja tapi juga untuk Indonesia," sebut Samuda. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top