M Fataya Almuwahhid bin Sanaul Khair


lamurionline.com -- Aceh Besar – M. Fataya Almuwahhid, santri dari Dayah Insan Qur'ani (IQ) Aceh Besar, dinyatakan lulus dalam seleksi calon mahasiswa baru penerima beasiswa dari Kerajaan Maroko untuk tahun 2024. Informasi ini diumumkan dalam surat keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia nomor B-246/DJ.I/PP.04/06/2024 yang diterbitkan pada 3 Juni 2024.

Fataya berhasil lolos setelah mengikuti serangkaian seleksi ketat yang diadakan oleh Kementerian Agama RI melalui Pusat Pengembangan Bahasa UIN di setiap provinsi. Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya 50 peserta yang akhirnya dinyatakan berhak menerima beasiswa prestisius ini.

Pimpinan Dayah Insan Qur'ani, Ustadz Muzakkir Zulkifli, S.Ag., menyambut baik berita kelulusan ini. "Alhamdulillah, ini kabar bahagia untuk seluruh keluarga besar Dayah Insan Qur'ani. Hal ini patut disyukuri mengingat seleksi beasiswa Kerajaan Maroko termasuk yang paling ketat penyaringannya serta paling banyak peminatnya di Indonesia," ujar Ustadz Muzakkir sebelum keberangkatannya sebagai Ketua Kloter 10 ke Jeddah pada Ahad mendatang.

Ustadz Muzakkir berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk lebih giat belajar dan berprestasi di berbagai bidang. Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum Fataya, ada dua alumni Dayah Insan Qur'ani yang telah lebih dulu berhasil mendapatkan beasiswa dan menempuh pendidikan di Maroko, yakni M. Ihlal Fikri dan Asyraf Muntazhar, yang baru saja menyelesaikan studi magister di Universitas Hassan II Ain Chock, Casablanca, Maroko.

Fataya, yang merupakan alumnus TPQ Plus Baiturrahman, telah mengkhatamkan hafalan Al-Qur'annya beberapa waktu lalu. Putra dari H. Sanaul Khair dan Hastuti Syahnita ini juga terpilih sebagai perwakilan Aceh untuk cabang Fahmil Qur’an di MTQN XXX yang akan diselenggarakan di Samarinda akhir tahun ini. 

Selain itu, Fataya memiliki berbagai prestasi di tingkat nasional dan provinsi, termasuk mewakili Aceh di cabang Fahmil Qur’an MTQN XXIX di Banjarmasin pada tahun 2022 serta cabang hafalan 500 hadits tanpa sanad STQHN XXVII di Jambi pada tahun 2023.

Selain Fataya, pengumuman tersebut juga mencatat lima putra Aceh lainnya yang lulus seleksi beasiswa Kerajaan Maroko, yaitu Ahmad Zulhaj Za, Khalid Muntadzar, Muhammad Bima Guevara, Muhammad Ghazi Al Ghifari, dan Raja Mumtaz Thalal.

Kelulusan ini menambah daftar prestasi gemilang santri Dayah Insan Qur'ani dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Aceh. Semoga para penerima beasiswa ini dapat menuntut ilmu dengan baik dan membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.(Cek Man/*)

 

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top