LAMURIONLINE.COM I BANDA ACEH
– Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Muhammad Siddiq Armia, PhD menegaskan, nilai ukhuwah atau persaudaraan merupakan landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi, khususnya dalam wadah seperti syarikat Islam. Ukhuwah itu ibarat jasad yang satu. 

Ia menyampaikan hal tersebut dalam tausiah Halal Bihalal Pengurus Wilayah Syarikat Islam (PW SI) Aceh di Gedung SI Jalan Pocut Baren, Banda Aceh. Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PW SI Aceh Zulmahdi Hasan, Prof M Hasbi Amiruddin, Abu Muhammad Yus, Prof Hasanuddin Yusuf Adan, serta pengurus SI lainnya. Hadir juga PW Wanita Syarikat Islam dan Pengurus LAZNAS SI.    

“Rasulullah saw menggambarkan bahwa ketika satu anggota tubuh muslim merasakan sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya, tidak bisa cuek, tidak bisa lepas tanggung jawab sesama muslim,” ungkap Prof Siddiq.

Ia menjelaskan, dalam konteks organisasi, semangat seperti ini menjadi bahan bakar perjuangan dan peran SI selama ini. Walaupun tidak lepas dari dinamika, perbedaan pendapat, dan tantangan zaman, SI tetap berdiri sebab memiliki semangat kebersamaan, rasa memiliki, dan kesediaan saling membantu. “Tanpa ukhuwah, organisasi akan mudah rapuh dan kehilangan arah,” tegasnya.


Lebih lanjut, Prof Sidiq menyampaikan, momen halal bihalal semestinya dimaknai sebagai bagian dari proses merawat ukhuwah. Ia menyayangkan jika tradisi silaturrahmi yang sarat nilai spiritual dan sosial itu hanya dilakukan melalui pesan singkat atau media sosial semata. 

“Kita perlu ruang pertemuan yang nyata, bukan sekadar saling kirim ucapan di WhatsApp,” tegasnya. Halal bihalal bukan hanya seremonial, melainkan peluang saling membuka hati, meluruskan niat, dan memperkuat ikatan batin.

Ia juga mengingatkan, organisasi tidak boleh terjebak dalam stagnasi atau aktivitas yang hanya bersifat rutinitas tanpa dampak perubahan. Organisasi seperti SI, menurutnya, harus terus bergerak dan memberi manfaat bagi umat. Salah satu bidang strategis yang patut menjadi perhatian adalah pemberdayaan ekonomi umat. 


“Organisasi SI punya potensi besar, punya jaringan luas, jangan biarkan potensi itu tidur. Arahkan untuk memberdayakan, mendampingi, dan menciptakan solusi nyata bagi problematika ekonomi umat,” pungkasnya. 

Sementara Ketua PW SI Aceh Zulmadi Hasan menambahkan, kegitan halal bihalal diselenggarakan untuk memperkuat ukhuwah, menjalin komunikasi, dan menggali gagasan baru dari pengurus dan anggota SI. “Dari diskusi halal bihalal tadi, kita akan tindaklanjuti dengan pengajian bulanan, penulisan buku tema ekonomi umat, dan mengaktifkan LAZNAS SI,” ungkapnya. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top