lamurionline.com -- Banda Aceh, 24 April 2025 -- Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas dan daya saing lulusan melalui pelaksanaan Visitasi dan Sinkronisasi Skema Sertifikasi, yang berlangsung selama dua hari pada 22–23 April 2025 di kampus UIN Ar-Raniry.

Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses strategis menuju pengajuan lisensi resmi LSP P1 kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Visitasi dilakukan langsung oleh Master Asesor BNSP, Senggono, yang secara menyeluruh menelaah dan memverifikasi 12 skema sertifikasi yang telah direview sebelumnya.

Direktur LSP UIN Ar-Raniry, Khatib A. Latief, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi merupakan bentuk nyata dari komitmen integratif LSP dalam membangun sistem sertifikasi yang kokoh baik dari segi substansi maupun implementasi lapangan.

“Visitasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata komitmen kita untuk menghasilkan skema yang tidak hanya rapi secara dokumen, tetapi juga kokoh dalam substansi dan implementatif di lapangan,” ujarnya.

Tiga tujuan utama dari kegiatan ini meliputi:

1. Verifikasi langsung terhadap substansi 12 skema sertifikasi, termasuk unit kompetensi, elemen, dan kriteria unjuk kerja.

2. Sinkronisasi dengan standar dan regulasi terbaru dari BNSP, termasuk harmonisasi format skema sesuai pedoman resmi.

3. Penyamaan persepsi antara LSP dan Master Asesor untuk memastikan arah yang jelas dalam pelatihan asesor dan asesmen penuh.

Skema-skema yang dikembangkan mencerminkan berbagai kompetensi unggulan lulusan UIN Ar-Raniry dan menjadi bagian dari upaya memperluas link and match antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja.

Dalam arahannya, Senggono menekankan pentingnya membangun logika kompetensi yang utuh serta keberanian untuk mengkaji ulang substansi yang disusun.

“LSP harus punya keberanian untuk mempertanyakan kembali substansi unit kompetensi yang disusun. Visitasi ini justru menjadi ruang terbaik untuk itu,” tegasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh pengurus inti LSP serta 24 asesor dari berbagai program studi di lingkungan UIN Ar-Raniry, menunjukkan partisipasi kolektif yang kuat dari seluruh unsur kampus.

Ketua Komite Skema LSP UIN Ar-Raniry, Prof. T. Zulfikar, juga menyatakan bahwa proses ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan LSP UIN menuju lembaga sertifikasi profesional yang diakui secara nasional. Menurutnya, kolaborasi dan penguatan kapasitas internal menjadi kunci menuju pengesahan skema oleh BNSP dan implementasi sertifikasi yang berdampak luas.


Selanjutnya, setelah pengesahan skema oleh BNSP, LSP UIN Ar-Raniry akan menggelar Pelatihan Asesor Kompetensi, dilanjutkan dengan asesmen penuh sebagai tahap akhir untuk memperoleh Lisensi LSP P1. Lisensi ini akan menjadi pengakuan resmi bahwa LSP UIN Ar-Raniry telah memenuhi standar nasional dalam pengelolaan sertifikasi berbasis kompetensi.

LSP UIN Ar-Raniry juga membuka diri untuk menjalin kolaborasi dengan LSP lain di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) guna membangun ekosistem sertifikasi kompetensi yang solid dan tidak tumpang tindih.

“Kami tidak hanya ingin memproduksi lulusan, tetapi lulusan yang kompeten dan bersertifikat nasional,” tutup Ketua LSP dengan penuh keyakinan.

Kegiatan ini menjadi penanda langkah maju yang signifikan dalam mendorong transformasi mutu pendidikan tinggi berbasis kompetensi di Aceh dan Indonesia secara umum.(Cek Man/MRA)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top