lamurionline.com -- KOTA JANTHO - Pagi itu, Firas (8) tiba di sekolahnya MIN 27 Aceh Besar tepat pukul 07.30 WIB, dengan menjinjing sebuah kotak agak besar.
Tidak seperti biasanya nya, ia tidak memakai seragam sekolah namun setelan baju koko putih dengan celana hitam serta peci dan sebuah sorban di bahunya. Sementara siswa lainnya terlihat ada yang memakai seragam sekolah, karena dalam suasana kegiatan ekstrakurikuler selepas ujian semester genap.
Firas langsung menuju ruang perpustakaan dipojok sekolah, disana juga terdapat belasan siswa lainnya yang sedang menanti antrian nomor panggilan untuk mengikuti pentas literasi bertajuk cerita bebas.
Tak lama kemudian nomor antrian 05 dipanggil, Firas langsung menuju panggung kecil untuk beraksi, tak lupa kotak yang dibawa dari rumah itupun dibawanya namun belum dibuka.
Disapanya teman-teman dan dewan juri yang juga, merupakan guru sekolahnya. Ia mulai menceritakan kisah Abu Nawas yang menjual sendal ajaib.
Abu Nawas adalah seorang penyair Arab klasik yang terkenal dengan kecerdikannya, humornya, dan kadang-kadang kenakalannya namun penuh makna.
Dalam ceritanya, Abu Nawas berhasil menjual semua sendal ajaibnya itu dalam sehari dengan memberikan janji bahwa siapa yang membeli sendal Ajaib nya, maka yang tidak punya akan menjadi punya.
Semua pembeli memiliki harapan dengan sendal ajaibnya itu, dapat memberikan rezeki lebih. Namun ternyata selama 3 hari belum menunjukkan perubahan bagi para pembeli, sehingga mereka merasa dibohongi oleh Abu Nawas.
Maka, bersepakatlah mereka untuk mengeruduk rumah Abu Nawas. "Hei Abu Nawas, keluar kamu pembohong. Kami sudah beli sendal ajaibmu tapi kami tidak jadi kaya, tidak dapat emas dan sebagainya," kata salah seorang dari mereka.
Abu Nawas pun keluar dari rumah untuk menjumpai para pembeli sendal ajaibnya. Ia mengaku tidak pernah berjanji bisa memberikan kekayaan bagi siapapun yang membeli sendalnya. Cuman dia hanya mengatakan siapa yang membeli, dari tidak punya menjadi punya, yaitu mempunyai sendal.
Begitulah cerdiknya Abu Nawas dalam kisah yang diceritakan oleh siswa kelas II MIN 27 itu. Saat mengakhiri ceritanya, Firas membuka isi kotaknya dan memperlihatkan sepasang sendal Ajaib seperti yang Abu Nawas jual kala itu. Bedanya, sepasang sendal milik Firas ini hanyalah sendal swallow putih bertuliskan "Ajaib" dibagian atasnya. Melihat itu, para dewa juri pun tertawa. (Sirat)
0 facebook:
Post a Comment