lamurionline.com -- Makkah, 3 Juni 2025 — Besok, Rabu 4 Juni 2025, jutaan jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk jamaah asal Aceh, akan bergerak menuju Padang Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu Wukuf di Arafah. Perjalanan ini menjadi momen krusial dalam rangkaian ibadah haji yang telah dipersiapkan secara matang oleh berbagai pihak.

Sektor 9 kawasan Misfalah yang menaungi empat kelompok terbang (kloter) jamaah Aceh, yakni Kloter 07, 08, 09, dan 12, menyatakan kesiapan mereka. Tim petugas kloter telah melakukan survei langsung ke lokasi Arafah dan Mina. Hasilnya, secara umum semua fasilitas telah siap tanpa kendala berarti. Kemah, kasur, dan selimut untuk para jamaah telah tersedia dan dalam kondisi layak untuk menunjang kenyamanan selama ibadah berlangsung.

Petugas Haji Daerah (PHD) bimbingan ibadah Kloter 07 BTJ, H. Akhyar, menyatakan optimisme bahwa seluruh persoalan teknis akan teratasi menjelang keberangkatan. "Allah tidak akan menyia-nyiakan tamunya," ujarnya penuh keyakinan.

Tahun ini, beberapa inovasi diterapkan, termasuk perubahan nama Maktab menjadi Syarikah sebagai pihak yang mengelola jamaah haji. Meski berganti nama, fungsi dan tanggung jawab tetap sama. Salah satu tantangan yang tengah difinalisasi adalah distribusi dan validasi kartu Nusuk, yang menjadi syarat wajib untuk masuk ke Arafah dan Masjidil Haram.

Menurut Ketua Kloter 07 BTJ, H. Anwar Fadhli, proses keberangkatan ke Arafah akan menggunakan sistem barcode. Jamaah yang tidak memiliki kartu Nusuk tidak dapat naik ke bus. Oleh karena itu, koordinasi intensif terus dilakukan dengan pihak Syarikah untuk menyelesaikan distribusi kartu, termasuk bagi jamaah yang kartunya tercecer atau hilang.

Menjelang keberangkatan, pada H-1 pelayanan katering diganti dengan ransum siap saji mirip milik TNI. Namun selama di ARMUZNA (Arafah, Muzdalifah, Mina), pelayanan katering tetap akan tersedia seperti biasa.

Bimbingan pra-ARMUZNA juga telah diselesaikan oleh seluruh kloter sebagai penguatan pemahaman manasik haji bagi jamaah. Hal ini diharapkan dapat membuat jamaah lebih siap secara mental dan spiritual menghadapi puncak ibadah.

Rencana pergerakan menuju Arafah akan dilakukan dalam tiga gelombang:

  1. Pagi hari pukul 08.00–11.00

  2. Siang pukul 11.00–16.00

  3. Sore hingga malam pukul 16.00–00.00

Kami mengajak seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia untuk turut mendoakan kelancaran ibadah wukuf di Arafah, semoga seluruh jamaah diberikan kesehatan, kekhusyukan, dan meraih predikat haji yang mabrur dan mabrurah.(Cek Man/*)

SHARE :

0 facebook:

Post a Comment

 
Top