![]() |
| Pegiat panahan asal Aceh Barat yang tergabung dalam klub panahan Johan Horseback Archery berfoto bersama usai mengikuti pelatihan, Aceh Barat, Kamis, 17 Juli 2025. |
LAMURIONLINE.COM I ACEH BARAT - Sebanyak 19 pegiat panahan dari Aceh Barat bersiap mengharumkan nama daerah di ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Lapangan Bundar, Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mereka tergabung dalam Johan Horseback Archery (JHA), sebuah klub panahan lokal yang konsisten mengembangkan olahraga panahan tradisional di Aceh Barat. Rombongan ini terdiri dari 15 atlet, 1 pelatih, dan 3 orang official yang akan mewakili Aceh dalam cabang panahan tradisional.
Ketua Klub JHA, Dwi Tasya Liandra SKPm, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk PT Mifa Bersaudara yang menjadi sponsor utama dalam perjalanan mereka ke FORNAS.
Ia menjelaskan, JHA merupakan bagian dari Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Aceh Barat, yang memiliki misi melestarikan warisan budaya panahan Nusantara sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Melalui olahraga panahan, kami tak hanya berolahraga, tapi juga membentuk karakter, menjaga tradisi, dan membawa nilai-nilai budaya ke ruang yang lebih luas,” tambahnya.
JHA telah menunjukkan kiprah membanggakan di berbagai kompetisi. Di antaranya, meraih Juara 1 kategori Horsebow SD Putra dan SMP/SMA, serta Juara 1 kategori Putri pada Kejuaraan Piala Wali Kota Binjai, 5–6 Juli 2025. Sebelumnya, mereka juga sukses merebut medali emas kategori Dewasa Putri pada FORNAS VI 2022 di Palembang.
Lanjut Tasya, keikutsertaan mereka ke NTB kali ini bukan sekadar soal kompetisi, tetapi juga semangat membawa panahan tradisional Aceh Barat tampil di panggung nasional. Dukungan dari banyak pihak, termasuk media partner, menjadi penyemangat bagi para atlet untuk terus melangkah lebih jauh. (Sayed M. Husen)

0 facebook:
Post a Comment