LAMURIONLINE.COM | BANDA ACEH - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini menjadi momen refleksi penting bagi generasi muda Aceh. Ketua Rayon PMII Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Afif Irvandi El Tahiry, menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar tradisi seremonial, melainkan sarana memperdalam keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan perjuangan menjaga perdamaian.
“Rasulullah SAW adalah teladan universal. Beliau menebar kasih sayang, menegakkan keadilan, serta mengajarkan pentingnya ilmu dan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Spirit inilah yang harus menjadi pijakan generasi muda Aceh untuk menghadapi tantangan zaman,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan, semangat Maulid sejalan dengan firman Allah dalam QS. Al-Anbiya ayat 107: “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”
Ayat ini, menurutnya, menegaskan bahwa kehadiran Nabi adalah sumber inspirasi damai dan rahmat yang harus diteladani.
Ketua Rayon PMII Ushuluddin dan Filsafat itu juga mengajak pemuda Aceh untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai ruang untuk memperkuat komitmen merawat perdamaian yang telah diraih sejak dua dekade lalu. “Generasi muda Aceh adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas sosial. Dengan meneladani akhlak Nabi, kita bisa membangun Aceh yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera,” jelasnya.
Dalam konteks pendidikan, ia menekankan pentingnya menumbuhkan semangat keilmuan. Hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah menyebutkan, “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” Bagi Afif, hadis ini menjadi pengingat bahwa masa depan Aceh harus dibangun di atas fondasi ilmu, bukan hanya retorika.
“PMII mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda untuk meneladani Nabi melalui tiga hal: membangun dengan ilmu, menjaga dengan musyawarah, dan bergerak dengan akhlak. Inilah kunci agar Aceh mampu melahirkan generasi yang berdaya saing tanpa kehilangan jati diri,” tambahnya.
Ia menutup dengan doa dan harapan agar momentum Maulid Nabi semakin meneguhkan semangat damai, ukhuwah, dan optimisme generasi muda Aceh. “Mari kita jadikan Maulid sebagai cahaya yang menerangi jalan perjuangan kita bersama. Pemuda Aceh harus berani menjadi suluh perdamaian dan penggerak peradaban,” pungkasnya. (Hadi Irfandi)

0 facebook:
Post a Comment