lamurionline.com -- Banda Aceh – Dalam dialog Kajian Islami yang disiarkan oleh RRI Banda Aceh pada Jumat, 31 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, akademisi sekaligus Ketua Umum ICMI Aceh Besar, Dr. Silahuddin, M.Ag, menegaskan bahwa keluarga merupakan institusi pendidikan pertama dan utama dalam membentuk karakter anak. Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Pendidikan Karakter dalam Keluarga” yang relevan dengan tantangan moral di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital.
Menurut Dr. Silahuddin, konsep pendidikan karakter dalam Islam berakar pada pembentukan akhlak mulia dan adab berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan tujuan melahirkan insan kamil yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. “Pendidikan karakter Islam bukan hanya soal pengetahuan, tapi proses menanamkan moral, etika, dan kesadaran berbudaya yang terwujud dalam tindakan sehari-hari,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa nilai-nilai karakter esensial yang harus ditanamkan dalam keluarga meliputi takwa, ihsan, dan husnul khuluq, sebagaimana dicontohkan oleh sifat kenabian Rasulullah SAW—shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Keteladanan orang tua, pembiasaan ibadah, serta komunikasi yang hangat menjadi kunci keberhasilan pendidikan karakter anak.
Dalam konteks Aceh sebagai daerah bersyariat, Dr. Silahuddin menegaskan bahwa keluarga memiliki peran sebagai “benteng utama” dalam menjaga nilai-nilai Islami. “Integrasi antara hukom dan adat harus terus diperkuat, karena adat Aceh sejatinya bersandar pada syariat Islam. Keluarga dapat menanamkan nilai karakter melalui tradisi lokal seperti doda idi yang sarat pesan moral,” ujarnya.
Sebagai mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Dr. Silahuddin juga memaparkan berbagai kebijakan yang pernah ia inisiasi untuk melibatkan keluarga dalam pendidikan karakter, seperti program “Sekolah Sahabat Keluarga”, parenting class, dan pembentukan Komite Karakter Keluarga-Sekolah. Program-program tersebut menekankan sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk anak yang cerdas dan berakhlak mulia.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum ICMI Aceh Besar, ia juga menyebut beberapa program nyata yang telah dijalankan, antara lain “Keluarga Sakinah Berkarakter Islami”, pendirian Pusat Konsultasi Keluarga ICMI, serta kampanye literasi digital untuk keluarga Muslim. Program tersebut bertujuan memperkuat ketahanan keluarga dan menanamkan karakter melalui pendekatan spiritual dan edukatif.
Menanggapi fenomena anak-anak yang terpapar media sosial, Dr. Silahuddin mengingatkan pentingnya literasi digital keluarga. Orang tua harus menjadi “navigator bijak” bagi anak dalam menghadapi dunia maya. “Gunakan teknologi dengan etika, batasi waktu layar, dampingi anak saat berinternet, dan jadilah teladan dalam berperilaku digital,” pesannya.
Menutup dialog, Dr. Silahuddin menyampaikan harapan kepada para orang tua agar menjadi teladan yang konsisten dalam kejujuran, tanggung jawab, dan spiritualitas. “Bangun komunikasi yang hangat dengan anak-anak, jadilah sahabat sekaligus pembimbing mereka. Pendidikan karakter di rumah adalah jihad besar yang akan melahirkan generasi berakhlak mulia dan menjadi kebanggaan bangsa,” tuturnya.(MRA)


0 facebook:
Post a Comment