LAMURIONLINE.COM | SABANG
 – Dalam khutbah Jumat di Masjid Sirajul Munir Sirui, Gampong Batee Shok, Kota Sabang, pada 17 Oktober 2025, Imam muda Tgk. Muchtar Andhika menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dari penyakit-penyakit rohani yang dapat merusak hubungan manusia dengan Allah SWT.

Menurutnya, hati adalah pusat kepekaan iman dan sumber lahirnya amal saleh, sehingga setiap muslim wajib merawatnya agar tetap hidup, lembut, dan peka terhadap kebenaran. “Manusia diharapkan selalu menjaga kondisi hati agar tidak rusak. Dengan hati yang sehat, seseorang akan mudah beribadah kepada Allah SWT serta memiliki kepedulian sosial terhadap sesama,” ujar Tgk. Muchtar.

Dalam khutbahnya, ia mengutip pandangan Imam Hasan al-Bashri sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Munabbihât 'ala Isti'dâdi li Yaumil Mî'âd, bahwa ada enam hal utama yang dapat merusak hati: berbuat dosa sambil berharap akan sempat bertobat, belajar tanpa mengamalkan ilmu, beramal tanpa ikhlas, tidak bersyukur atas rezeki, tidak ridha atas ketentuan Allah, serta menyaksikan kematian tanpa mengambil pelajaran darinya.

Lebih lanjut, Tgk. Muchtar menegaskan bahwa kesombongan, kelalaian, dan kurangnya rasa syukur adalah akar dari banyak penyakit hati. “Kita sering kali menikmati karunia Allah, namun lupa bersyukur. Padahal syukur bukan hanya ucapan Alhamdulillah, tapi juga menggunakan nikmat Allah untuk hal yang diridhai-Nya,” jelasnya sambil mengutip tafsir Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nashaihul ‘Ibad.

Ia menutup khutbah dengan ajakan agar jamaah selalu melakukan muhasabah diri dan menjauhi enam hal yang bisa menggelapkan hati. “Dengan hati yang bersih, kita akan lebih peka terhadap kebenaran, ringan beribadah, dan tumbuh rasa peduli kepada sesama. Inilah ciri insan terbaik di sisi Allah,” pungkasnya.*

SHARE :

0 facebook:

 
Top