lamurionline.com -- Tangerang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H Saifuddin SE hadir langsung memberikan motivasi kepada peserta asal Aceh Besar yang berkompetisi pada Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset 2025 di Grand El Hajj, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (11/11/2025).
Dua karya riset siswi madrasah Aceh Besar ini menjadi wakil Provinsi Aceh pada ajang bergengsi nasional yang berlangsung 10-14 di Banten.
Proposal pertama disusun oleh Andis Febrina dari MAN 3 Aceh Besar berjudul “Ekoteologi dan Maqashid al-Syari’ah: Studi Kasus Gerakan Mpu Uteun dalam Konservasi Hutan di Aceh.”
Sementara proposal kedua merupakan karya tim dari MAS Dayah Insan Qurani Aceh Besar, yakni Afra Althafunnaja, Syahira Aleta Rasha, dan Maryam Thahara Meutuah, berjudul “Akulturasi Kuliner Halal Etnis Tionghoa di Banda Aceh.”
Saifuddin menyampaikan kebanggaan atas capaian para siswi madrasah Aceh Besar yang berhasil menembus babak grand finalis OMI Riset 2025 nasional. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa madrasah mampu melahirkan generasi ilmuwan muda yang berdaya saing tinggi.
“Saya sangat bangga melihat semangat dan kerja keras anak-anak Aceh Besar. Kalian sudah sampai di tahap ini karena tekad dan keuletan. Sekarang, tunjukkan bahwa madrasah juga bisa menjadi pusat lahirnya peneliti-peneliti hebat,” ujarnya.
Yahwa--sapaan akarabnya, menegaskan bahwa riset bukan sekadar perlombaan akademik, tetapi jalan untuk menemukan solusi bagi persoalan masyarakat. Karena itu, ia mendorong para peserta agar terus menumbuhkan semangat meneliti, berpikir kritis, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Riset yang baik lahir dari kepekaan dan kepedulian terhadap sekitar. Jangan berhenti hanya karena lomba ini, teruslah meneliti dan berkarya. Kemenangan sejati adalah ketika hasil riset kalian bisa bermanfaat bagi umat dan lingkungan,” ujar Yahwa.
Kakankemenag Aceh Besar itu juga berharap agar para siswa tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi menjadikan pengalaman di OMI Riset sebagai proses pembelajaran yang berharga.
“Menang itu penting, tapi yang lebih penting adalah semangat belajar dan kerja keras yang kalian tunjukkan. Itulah yang akan membentuk karakter unggul generasi madrasah,” ujarnya.
Ajang OMI Riset Nasional 2025 merupakan bagian dari Olimpiade Madrasah Indonesia yang mempertemukan pelajar madrasah terbaik dari seluruh provinsi. Kompetisi ini bertujuan menumbuhkan budaya riset, kreativitas, dan inovasi di kalangan siswa madrasah di seluruh Indonesia.
Panasinat DWP Kemenag RI Helmi Nasaruddin Umar disambut Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Besar H Saifuddin, SE dan Ketua DWP Aceh Besar Hj Yasmaidar SE saat berkunjung ke stand MAN 3 Aceh Besar sebagai peserta finalis OMI Riset 2025 di Grand Hajj, Kota Tangerang, Banten, Selasa (11/11/2025). Foto/Humas Kemenag Aceh Besar.Untuk diketahui, OMI Riset merupakan ajang kompetisi resmi yang diselenggarakan Kementerian Agama, bertujuan menumbuhkan budaya riset di kalangan siswa madrasah.
Kehadiran Saifuddin, turut didampingi Ketua DWP Kemenag Aceh Besar Hj Yasmaidar SE Kasi Pendidikan Madrasah H Suryadi MPd, Kasi Pendidikan Agama Islam Muhammad, SPd dan Plt Penyelenggara Zakat Wakaf Saiful Amri MPd.
Selain memberi motivasi peserta, Saifuddin dan rombongan juga ikut dalam acara pembukaan OMI 2025 oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i di Kantor Wali Kota Tangerang, Banten, Senin (10/10/2025) malam.
Selain itu, secara khusus, stand peserta OMI Riset 2025 asal Aceh Besar juga dikunjungi langsung oleh istri Menteri Agama RI atau Pansihat DWP Kemenag RI Helmi Nasaruddin Umar usai membuka Expo Madrasah rangkaian OMI 2025 di Grand El Hajj, Banten.(Cek Man/*)



0 facebook:
Post a Comment