LAMURIONLINE.COM | ACEH TIMUR
- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan sekaligus melakukan pembersihan lingkungan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur, Selasa dan Rabu (29 dan 30/12/2025). Bantuan diserahkan di Posko Pengungsi Dusun Calok Geulima, Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk dan kepada masyarakat terdampak di Kecamatan Ranto Peureulak.

Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik, S.T, M.Si, memimpin langsung kegiatan relawan ASN Dinas ESDM Aceh di lokasi. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Ketua Dusun Calok Geulima, Tgk Saiful, dan kepada Camat Ranto Peureulak, Syahdannur, S.I.P, M.A.P.

Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pangan berupa beras, mi instan, dan air mineral. Selain itu, disalurkan pula perlengkapan sandang seperti selimut dan pembalut wanita, serta alat kebersihan dan kerja di antaranya kereta sorong, cangkul, sekop, garpu sampah, dan sapu lidi.

Penyaluran bantuan ini dilakukan bersamaan dengan aksi pembersihan sisa banjir oleh relawan ASN Dinas ESDM Aceh yang bergabung dengan ratusan relawan ASN Pemerintah Aceh. Kegiatan berlangsung selama dua hari di sejumlah titik di Kecamatan Idi Rayeuk dan Peureulak, termasuk musala, pasar ikan, dan kawasan permukiman warga.

Taufik mengatakan, Dinas ESDM Aceh secara konsisten terlibat dalam penanganan dampak bencana banjir, baik melalui posko Pemerintah Aceh maupun dengan menyalurkan bantuan langsung ke posko pengungsian. Menurut dia, penyaluran langsung ini telah beberapa kali dilakukan di sejumlah daerah terdampak lainnya.

“Sebelumnya kami juga menyalurkan bantuan ke Gampong Blang Awe Kabupaten Pidie Jaya, Meunasah Kandang Kabupaten Bireuen, serta Kampong Singah Mulo, Kabupaten Gayo Lues,” kata Taufik.

Ia menambahkan, meskipun bantuan yang disalurkan masih terbatas, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata institusi terhadap masyarakat yang terdampak bencana.


“Kami berharap para penyintas diberi kesabaran dan kemudahan untuk bangkit kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dusun Calok Geulima, Tgk Saiful, menyampaikan apresiasi atas bantuan dan kehadiran relawan yang telah membantu membersihkan lingkungan pascabanjir. 

Hal senada disampaikan Rasmi (43), tokoh perempuan setempat, yang menyebut dampak banjir di wilayahnya cukup parah karena berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Idi.

“Sebanyak 19 rumah hilang dan 33 rumah rusak berat. Saat ini mata pencaharian warga belum pulih, sehingga kebutuhan makan sehari-hari masih sangat bergantung pada dapur umum,” kata Rasmi. (Sayed M. Husen)

SHARE :

0 facebook:

 
Top