LAMURIONLINE.COM | KOTA JANTHO - Masjid Jamik Baitul Jannah Kemukiman Tungkop menggelar agenda Tarhib Ramadhan pada Ahad Subuh, 8 Rajab 1447 H/28 Desember 2025. Kegiatan ini diisi tausiah oleh Dr H Fahmi Sofyan, akademisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang mengajak jamaah mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt.
Dalam tausiahnya, Fahmi menegaskan bahwa bulan Rajab merupakan momentum untuk memperkuat ketakwaan melalui upaya sungguh-sungguh, bukan sekadar formalitas.
“Allah memerintahkan kita bertakwa sesuai kemampuan. Artinya, berikhtiar maksimal dengan niat yang kuat dan keikhlasan mendekat kepada-Nya,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi amal dan ibadah sesuai perintah Allah, serta memelihara keseharian dalam kebaikan.
Menurutnya, manusia akan dibangkitkan sesuai keadaan terakhir saat wafat, sehingga setiap mukmin harus berhati-hati dari potensi dosa.
Fahmi juga menekankan bahwa iman tercermin dari kemampuan menjaga seluruh anggota tubuh dari maksiat.
“Tidak sempurna iman bila mata, telinga, lisan, tangan, dan kaki masih digunakan untuk keburukan. Akar semua itu adalah hati, maka yang paling utama dijaga adalah hati,” jelasnya.
Ia mengibaratkan kemaksiatan seperti paku yang tertancap kuat; semua perbuatan akan diperlihatkan kelak pada hari pembalasan. Bahkan, perbuatan menyakiti orang lain dapat menyebabkan amal kebaikan berpindah kepada pihak yang dizalimi, hingga pelakunya menjadi orang yang bangkrut.
Meski demikian, Fahmi menegaskan Allah membuka pintu taubat selama manusia masih hidup di dunia.
“Dengan taubat yang tulus, dosa-dosa diampuni Allah,” katanya.
Ia menyebut zikir sebagai cara paling asasi menjaga hati dan mendekat kepada Allah, sekaligus mengingatkan jamaah agar waspada terhadap berbagai hal yang melalaikan dari zikir.
Terkait tantangan kekinian, Fahmi mengingatkan dampak negatif penggunaan gawai.
"Kendalikan diri dari pengaruh negatif HP, terutama konten yang menjauhkan kita dari Allah,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kecerdasan spiritual sejak dini bagi anak-anak dan generasi muda agar tidak terpengaruh hal-hal yang merusak nilai keimanan.
Menutup tausiahnya, Fahmi mengajak jamaah senantiasa menaati perintah Allah, menjaga diri, dan membina keluarga agar terhindar dari api neraka dengan saling menasihati dalam ketaatan. (Sayed M. Husen)

0 facebook:
Post a Comment