Lamurionline.com—Pengacara pendamping seorang dai Muslim asal Mesir, yang dipenjara di amerika Serikat atas tuduhan terorisme, mengatakan bahwa klien mereka tidak diperlakukan dengan baik di New York, sama halnya ketika ia berada di England.
Para pengacara yang mendampingi Mustafa Kamal Mustafa mengatakan, aparat federal negara bagian Manhattan, Amerika Serikat, tidak melakukan tindakan yang cukup untuk membantu klien mereka, yang tidak memiliki tangan.
Keluhan tersebut diungkapkan tim pembela Mustafa, yang juga dikenal dengan nama Abu Hamza al-Masri, dihadapan hakim federal dalam sidang hari Jumat kemarin lapor Associated Press (16/12/2012).
Jaksa Lindsay Lewis membela diri dengan mengatakan, Mustafa belum diukur untuk mendapatkan tangan palsu baru dan mendapat sedikit bantuan dalam aktivitas dasar sehari-hari, seperti makan dan membersihkan diri. Dia menjelaskan, penghuni penjara di England menyiapkan seseorang untuk membantu Mustafa empat sampai enam kali sehari.* (Sumber : Hidayatullah.com)
SHARE :
 
Top