TEL AVIV - Seekor burung pemakan bangkai dilengkapi GPS ditemukan di Kota Kereinek wilayah Darfur, sebelah barat Sudan pekan lalu. Burung itu juga dilengkapi peralatan bertenaga surya untuk menyiarkan gambar melalui satelit. Di peralatan itu terdapat label Badan Alam Israel dan Universitas Hebrew, Yerusalem.


Situs Huffington Post melaporkan, Rabu (12/12), Ohad Hazofe, seorang ekolog dari Otoritas Perlindungan Alam Israel membenarkan burung itu membawa label Israel. Namun dia menyatakan burung itu berasal dari Balkan dan bermigrasi ke Israel saban tahun. Dia membantah burung itu dilengkapi alat fotografi. "Burung kondor itu bisa terbang 600 kilometer sehari. Oktober lalu seratus burung sama dipasangi GPS buatan Jerman."



Pihak oposisi Sudan dalam sebuah situsnya mengkritik pemerintah tutup mata terhadap aksi pesawat tempur Israel sejak memanasnya hubungan kedua negara ketika Oktober lalu pesawat tempur Israel mengebom gudang persenjataan di Khartoum. "Bagaimana mungkin rezim ini bisa mendeteksi seekor burung tapi tak mampu melacak pesawat jet Israel mengebom gudang persenjataan?"



Kejadian Israel menggunakan burung kondor sebagai telik sandi ini bukan pertama kali. Di Turki Mei lalu seekor burung jenis pemakan lebah ditemukan mati dan di kakinya ada sebuah cincin bertuliskan Israel.



Pemerintah Saudi Arabia Januari lalu juga menangkap seekor burung kondor diduga mematai-matai lantaran dilengkapi GPS dengan label Universitas Tel Aviv. Namun Pangeran Saudi menyatakan burung itu tidak bersalah dan dilepaskan. | sumber : merdeka
SHARE :
 
Top