Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Jumat, mengajak  Turki-Israel hubungannya dalam strategi  apa itu, meskipun ada  sudut pandang yang berbeda antara  Ankara dan Washington mengenai serangan terhadap Mavi Marmara.
Pernyataan Ini datang dalam konferensi pers bersama, yang diselenggarakan oleh sekretaris Amerika dengan rekan Turki setelah adanya  pertemuan yang mengumpulkan mereka hari ini di ibukota Turki, Ankara, yang telah dikunjungi oleh Kerry sekarang dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri setelah menjadi orang no 1 dalam urusan Luar Negeri Amerika.
Kerry mengomentari pernyataan perdana menteri Turki di Wina  ibukota Austria  terhadap Israel, dengan mengatakan: “Kami tidak setuju dengan Perdana Menteri berpikir dalam hal ini, Turki dan Israel adalah sekutu penting Amerika Serikat.”
Mengenai masalah  Suriah  “Kerry”mengatakan bahwa rezim Assad yang melakukan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri tanpa mamberikan ampun dan tanpa kehilangan legitimasinya, “ia menambahkan bahwa tidak ada nilainya  dalam setiap pemilu yang dilakukan oleh Assad nanti.


Kerry melanjutkan dengan mengatakan: “Kami menginginkan transisi politik damai di Suriah,”dan menjelaskan bahwa rezim Assad harus menyadari bahwa hal itu akan melarang dia untuk meluncurkan rudal Scud terhadap warga sipil, dan tidak akan mengizinkan dia untuk mengebom jalan-jalan Suriah. (zae/IT) Sumber : Era Muslim.http://www.eramuslim.com/
SHARE :
 
Top